Reaksi Kimia yang Terjadi pada Kendaraan Bermotor: Mengubah Gas NOx Menjadi Gas N2 dan O2
Berikut ini reaksi kimia yang terjadi pada Katalik Konverter dalam kendaraan bermotor, hal ini penyebabkan pencemaran udara
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut reaksi pembakaran dapat terjadi seperti halnya pada kendaraan bermotor.
Aktivitas kendaraan bermotor terus meningkat yang mana menyebabkan emisi gas buang juga ikut meningkat, sehingga menyebabkan pencemaran udara.
Gas buang reaksi pembakaran tersebut mengandung gas nitrogen oksida (NOx), gas sulfur dioksida (SO2), gas karbon monoksida (CO), gas metana (CH4), pencemar partikulat berupa hidrokarbon, dan logam timbal.
Selain itu, bahan bakar kendaraan bermotor yang berasal dari minyak bumi ini mengandung g atom karbon (C) dan hidrogen (H) yaitu senyawa hidrokarbon(CxHy).
Senyawa hidrokarbon yang dimaksud adalah heptana (C7H16) dan isooktana (C8H18).
Baca juga: Mekanisme Terjadinya Efek Rumah Kaca, Beserta Penjelasan Para Ahli
Dikutip dari Buku IPA Kelas 10 SMA, udara pun sebagian besar mengandung gas nitrogen (N2) dan gas oksigen (O2).
Dengan bantuan gas oksigen dalam udara dan kondisi dalam mesin kendaraan bermotor yang suhu dan tekanannya tinggi maka hidrokarbon CxHy diubah
menjadi gas-gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Namun seringkali terjadi keadaan kurang udara atau kurang gas oksigen dalam dalam mesin kendaraan menyebabkan reaksi kimia yang menghasilkan gas beracun yaitugas CO dan partikulat hidrokarbon (HC).
Persamaan Reaksi Kimia
2 C8H18 (l) + 7 O2(g) à 17 H2(g) + 14 CO (g) + 2 HC (g)
Sifat gas nitrogen adalah inert yaitu tidak mudah bereaksi dengan zat lainnya.
Saat mesin kendaraan bermotor yang suhu dan tekanannya tinggi juga dapat mengubah gas N2 menjadi berbagai gas nitrogenoksida (NOx) yang berbahaya.
Semakin tinggi suhu dalam mesin kendaraan bermotor maka semakin banyak gas NOx yang dihasilkan.
Persamaan Reaksi Kimia Senyawa Gas NOx
N2(g) + O2 (g) → 2 NO (g)
N2(g) + 2 O2(g) → 2 NO2(g)
2 N2(g) + O2(g) → 2 N2O (g)
2 N2(g) + 5 O2(g) → 2 N2O5(g)
Dalam kendaraan bermotor dipasang alat bernamakatalitik konverter, yang berfungsi untuk mengubah gas-gas beracun menjadi gas-gas yang lebih ramah
lingkungan.
Baca juga: Penyebab Perubahan Lingkungan: Alih Fungsi Lahan, Penggunaan Freon, Aktivitas Kendaraan Bermotor
Hal tersebut akan menghasilnya persamaan reaksi kimia yang terjadi dalam katalitik konverter.
Persamaan Kimia di Dalam Katalik Konverter
1. Mengubah gas NOx menjadi gas N2 dan O2
NOx (g) → Nx (g) + Ox(g)
(x disini adalah angka yang disesuaikan dengan nama senyawa kimianya)
Misalnya: 2 NO2 (g) → N2 (g) + 2 O2 (g)
2. Mengubah gas CO menjadi gas CO2
2 CO (g) + 1 O2 (g) → 2 CO2 (g)
3. Mengubah cairan CxHy dalam bahan bakar menjadi gas CO2 dan uap H2O
CxHy (g) + (x + ¼ y) O2 (g) → x CO2 (g) + ½ y H2O (g)
(x disini adalah angka yang menyatakan koefisien reaksi kimia yang disesuaikan dengan nama senyawa kimianya).
Bahan bakar kendaraan mengandung senyawa heptana (C7H16) dan isooktana (C8H18).
Sebagai contoh reaksi pembakaran heptana (C7H16) ditulis sebagai
berikut:
C7H16 (g) + 11 O2 (g) → 7 CO2 n(g) + 8 H2O (g)
(Tribunnews.com/Pondra Puger)