Bentuk Interaksi Sosial di Masyarakat: Proses Asosiatif dan Disosiatif
Berikut ini bentuk-bentuk interaksi sosial yang terbagi menjadi dua, yakni proses asosiatif dan disosiatif, adapun contoh bentuk interaksi sosial.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Suci BangunDS
Dalam persaingan terdapat dua jenis, yakni persaingan yang bersifat pribadi dan persaingan kelompok.
Dalam pelaksanaannya, persaingan atau kompetisi terbagi menjadi beberapa bidang, yaitu persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan, dan persaingan kekuasaan.
- Kontravensi
Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu.
Hal ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian atau keraguan terhadap kepribadian seseorang.
Seperti halnya, OSIS di sekolahmu mempunyai suatu rencana, tetapi kelasmu kurang setuju terhadap rencana tersebut sehingga berkembang rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan.
- Pertentangan atau Konflik
Pertentangan atau konflik merupakan proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan.
Konflik terjadi jika dua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing.
Adapun penyebab dari konflik atau pertentangan ini adalah perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.
Selain itu, bentuk konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional.
(Tribunnews.com/Pondra)