Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA Halaman 173 Kurikulum Merdeka
Inilah kunci jawaban materi PAI Kelas 11 SMA halaman 173 kurikulum Merdeka, lengkap dengan soal, jawaban serta dengan penjelasannya.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Pravitri Retno W
Beliau juga dikenal sebagai seorang sufi yang mengikuti tarekat Syattariyyah dan Qadiriyyah. Kitab Syifā al-Qulb adalah salah satu karya beliau yang paling terkenal dan banyak dipelajari di pesantren-pesantren di Indonesia.
Kitab ini berisi penjelasan tentang pengertian kalimat syahadat, kalimat tayyibat, masalah mukasyafat atau makrifat, dan masalah berzikir.
Kitab ini menunjukkan bahwa Nuruddin ar-Raniri adalah seorang ulama yang menggabungkan antara ilmu syariat dan ilmu hakikat dalam mengamalkan agama Islam.
Kitab ini juga menunjukkan pengaruh pemikiran Imam al-Ghazali dan Imam al-Syafi'i dalam membentuk pemahaman beliau tentang Islam.
- Kelompok V: Kitab dari Syekh Abdurauf al-Singkili yang judulnya Tarjuman al-Mustafīd
Kitab Tarjuman al-Mustafīd adalah kitab tafsir al-Qur'an yang ditulis oleh Syekh Abdurauf al-Singkili, seorang ulama asal Aceh yang lahir pada tahun 1615 M. dan wafat pada tahun 1693 M. di Kuala Aceh.
Kitab ini adalah kitab tafsir al-Qur'an pertama dan terlengkap yang ditulis di dunia Melayu, dalam bahasa Melayu, dan oleh seorang ulama Melayu-Nusantara.
Kitab Tarjuman al-Mustafīd berisi penjelasan tentang makna, asbabun nuzul, dan hikmah dari ayat-ayat al-Qur'an, dengan mengacu pada sumber-sumber primer seperti al-Qur'an, Hadits, dan pendapat para sahabat dan tabi'in, serta sumber-sumber sekunder seperti tafsir-tafsir terdahulu, khususnya tafsir al-Baidhawi.
Kitab ini menunjukkan bahwa Syekh Abdurauf al-Singkili adalah seorang ulama yang menguasai berbagai bidang ilmu seperti tafsir, hadits, fiqh, ushul, nahwu, shorof, balaghah, dan lain-lain.
Kitab ini juga menunjukkan bahwa beliau adalah seorang ulama yang menghormati dan menghargai perbedaan pendapat dalam masalah-masalah furu'iyyah, serta berusaha menjembatani antara peradaban Arab dengan dunia intelektual muslim Melayu-Nusantara.
- Kelompok VI: Kitab dari Muhammad Sholeh al-Samarani yang judulnya Kitab Majmu’ah al-Syari’ah
Kitab Majmu’ah al-Syari’ah adalah kitab yang membahas tentang fikih mazhab Syafi'i yang ditulis oleh Muhammad Sholeh al-Samarani, seorang ulama asal Semarang yang lahir pada tahun 1780 M. dan wafat pada tahun 1859 M. di Mekkah.
Kitab ini adalah kitab fikih pertama yang ditulis dalam bahasa Melayu, dan ditujukan untuk kalangan awam yang ingin mempelajari hukum-hukum syariat Islam.
Kitab Majmu’ah al-Syari’ah berisi penjelasan tentang berbagai masalah fikih seperti thaharah, shalat, zakat, puasa, haji, jual beli, nikah, talak, waris, dan lain-lain.
Kitab ini mengacu pada sumber-sumber primer seperti al-Qur'an, Hadits, dan pendapat para ulama mazhab Syafi'i, serta sumber-sumber sekunder seperti kitab-kitab fikih terdahulu, khususnya kitab al-Muhimmat karya Nuruddin al-Raniri.
Kitab Majmu’ah al-Syari’ah menunjukkan bahwa Muhammad Sholeh al-Samarani adalah seorang ulama yang menguasai berbagai bidang ilmu seperti fikih, ushul, nahwu, shorof, balaghah, dan lain-lain.
Kitab ini juga menunjukkan bahwa beliau adalah seorang ulama yang berusaha menyebarkan ilmu syariat Islam kepada masyarakat Melayu-Nusantara dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
- Kelompok VII: Kitab dari Hamzah al-Fansuri yang judulnya Asrār al-‘Ārifīn
Kitab Asrār al-‘Ārifīn adalah kitab yang membahas tentang tasawuf dan makrifat yang ditulis oleh Hamzah al-Fansuri, seorang ulama dan penyair asal Aceh yang lahir pada akhir abad ke-16 M. dan wafat pada awal abad ke-17 M.
Kitab ini adalah kitab tasawuf pertama dan terlengkap yang ditulis di dunia Melayu, dalam bahasa Melayu, dan oleh seorang ulama Melayu-Nusantara.
Kitab Asrār al-‘Ārifīn berisi penjelasan tentang makna, asbabun nuzul, dan hikmah dari ayat-ayat al-Qur'an, dengan mengacu pada sumber-sumber primer seperti al-Qur'an, Hadits, dan pendapat para sahabat dan tabi'in, serta sumber-sumber sekunder seperti tafsir-tafsir terdahulu, khususnya tafsir al-Baidhawi.
Kitab ini menunjukkan bahwa Hamzah al-Fansuri adalah seorang ulama yang menguasai berbagai bidang ilmu seperti tafsir, hadits, fiqh, ushul, nahwu, shorof, balaghah, dan lain-lain.
Kitab Asrār al-‘Ārifīn juga menunjukkan bahwa beliau adalah seorang sufi yang mengikuti tarekat Syattariyyah dan Qadiriyyah, dan mengajarkan konsep-konsep tasawuf seperti wujudiyah, wahdatul wujud, maqam, h al, ma`rifah, dan lain-lain.
Kitab ini adalah kitab yang sangat bermanfaat bagi umat Islam yang ingin memahami hakikat agama Islam sesuai dengan ajaran al-Qur'an dan Hadits.
Baca juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 Halaman 54 K13, Aktivitas: Kecepatan
*) Disclaimer:
- Kunci jawaban hanya digunakan untuk referensi belajar.
- Sebelum melihat kunci jawaban, sebaiknya siswa sudah mengerjakan sendiri soal-soal tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)