Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Artificial Intelligence Bisa Membantu Proses Belajar Mengajar di Indonesia

AI dapat meningkatkan pengalaman belajar, memenuhi kebutuhan individu dan membuat pendidikan lebih mudah diakses dan menarik

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Artificial Intelligence Bisa Membantu Proses Belajar Mengajar di Indonesia
science.dodlive.mil
ILUSTRASI Artificial Intelligence - Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendesak setiap kegiatan harus mengimbanginya termasuk di dunia pendidikan di Indonesia. Munculnya Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan bisa sangat membantu dalam proses belajar-mengajar khususnya pendidikan di Indonesia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendesak setiap kegiatan harus mengimbanginya termasuk di dunia pendidikan di Indonesia.

Munculnya Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan bisa sangat membantu dalam proses belajar-mengajar khususnya pendidikan di Indonesia.




Hal tersebut diungkapkan David Kaufman, Faculty of Education Simon Fraser University Canada (CEO online lifelong learning Institute, Vancouver) saat memberi materi di acara Temu Ilmiah Nasional Guru ke-15 (TING XV) sekaligus Internasional Conference on Teaching and Learning (ICTL) untuk pertama kalinya di Universitas Terbuka, Tangerang.

"Aplikasi AI yang terus berkembang dalam pendidikan online menunjukan potensinya, AI dapat meningkatkan pengalaman belajar, AI dapat memenuhi kebutuhan individu dan membuat pendidikan lebih mudah diakses dan menarik," ucap David melalui daring, Sabtu (18/11/2023).

David mengungkapkan semua kemudahan akan bisa didapat jika perkembangan AI dimanfaatkan dengan baik.

"Pertama AI akan membantu para pendidik dalam membuat materi pembelajaran berkualitas tinggi, termasuk ringkasan buku teks otomatis, slide kuliah dan bahkan simulasi interaktif," tuturnya.

BERITA TERKAIT

"Algoritma AI dapat menganalisis kinerja dan preferensi siswa di masa lalu untuk merekomendasikan materi, artikel, video, atau kursus tambahan yang relevan. Membantu mereka menjelajahi topik yang diminati dan memperluas pengetahuan mereka," sambungnya.

Pengajar akan dipermudah untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam cakupan kurikulum dan merekomendasikan materi baru untuk menjaga agar proses pembelajaran tetap termutakhir.

"Menjadi feedback yang lebih baik, contoh AI dapat menilai tugas, kuis dan ujian dengan cepat dan akurat. Hal ini memberikan feedback langsung kepada siswa, membantu mereka memahami kekuatan dan kelemahan mereka. AI dapat membantu siswa dan guru mengelola jadwal, tugas dan tenggat waktu secara efisien," jelasnya.

"AI juga dapat mendeteksi siswa yang mungkin mengalami kesulitan sejak dini sehingga memungkinkan para pendidik untuk melakukan memberikan intervensi dan dukungan tambahan," imbuhnya.

Di sisi lain, kata David, AI juga menyuguhkan dukungan bahasa hingga aksebilitas untuk mempermudah proses belajar mengajar. Tak lupa, keberadaan AI disebut bisa mewujudkan efisiensi biaya bagi institusi.

"Ini hanyalah beberapa contoh bagaimana AI terus berkembang untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran dam lanskap pendidikan online seiring dengan kemajuan teknologi dan para pendidik menemukan cara-cara Inovatif untuk mengintegrasikan AI, kemungkinan untk meningkatkan pengalaman pendidikan akan semakin meluas," ucapnya.

Dari semua keuntungan itu, namun David tetap mengingatkan untuk mempertimbangkan implikasi etis dari AI dalam dunia pendidikan, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan privasi, bias, dan kesetaraan.

"Pendidik dan institusi harus memastikan bahwa AI (hanya untuk) melengkapi pengajaran manusia, bukan menggantikan sepenuhnya," jelasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas