Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 146 Bab 5 Kurikulum Merdeka
Inilah kunci jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia kelas 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) halaman 146 Bab 5.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia kelas 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) halaman 146 Bab 5.
Halaman 146 Bab 5 yang berisi tentang mengenal keberagaman Indonesia lewat pertunjukan drama.
Bab ini membahas tentang cerpen “Wayang Potehi: Cinta yang Pupus”.
Alangkah baiknya sebelum melihat kunci jawaban, siswa terlebih dahulu mengerjakan soal sendiri.
Artikel ini hanya sebagai referensi atau panduan siswa dalam belajar.
Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 146 Bab 5 Kurikulum Merdeka
1. Cerpen “Wayang Potehi: Cinta yang Pupus” jika dibuat naskah drama akan menjadi lima babak atau adegan. Identifikasilah tokoh-tokoh yang akan terlibat dalam setiap babaknya! Jelaskan ciri-ciri fisik dan perwatakan dari setiap tokoh tersebut!
Jawaban:
- Joko Sudiro suku Jawa; beragama Islam ; dia mengenakan peci; dan sarung sepulang dari masjid salat Isya.
- Mei Wang Tionghoa; beragama Kristen; dia pergi ke gereja bersama teman-temannya hari Minggu pagi.
2. Bagaimana tata panggung dari setiap babak harus dipersiapkan sehingga bisa menggambarkan latar tempat, latar waktu, dan latar suasana dalam cerpen tersebut? Lengkapi penjelasan tata panggung dengan perlengkapan panggung yang harus disediakan dalam kelima babak tersebut!
Jawaban:
Latar waktu adalah April 1998. Bukti ada kutipan: “Untungnya, tak sampai sebulan rezim itu tumbang” (Rezim tumbang Mei 1998).
Baca juga: Kunci Jawaban Cerdas Cergas Berbahasa Indonesia Kelas 11 SMA Halaman 147 Bab 5 Kurikulum Merdeka
3. Identifikasilah dan jelaskan bagaimana kostum dan tata wajah yang harus dikenakan oleh para pemain peran dalam kelima babak tersebut sehingga bisa mewakili isi cerita dari cerpen!
Jawaban:
Kostum yang harus dikenakan oleh Joko adalah pakaian-pakaian yang menggambarkan bahwa dia adalah orang Jawa, sedangkan pakaian yang dikenakan oleh Mei adalah pakaian khas Tionghoa.
Tata wajah keduanya harus terlihat sedih.