Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka Bab 7: Memahami Puisi

Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka Bab 7: Memahami Puisi.

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka Bab 7: Memahami Puisi
Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka
Berikut ini kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka Bab 7: Memahami Puisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 halaman 183 184 Kurikulum Merdeka dalam artikel berikut ini.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia kali ini membahas bagian Bab 7: Aku Bisa Berempati.  

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka dalam artikel ini bisa menjadi referensi atau panduan siswa dalam belajar. 

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 183 184

Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka
Buku Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 183 184 Kurikulum Merdeka

Bab 7 Aku Bisa Berempati : Memahami Puisi

1. Apa tema puisi “Kisah Sedih tentang Telepon Genggam”?

2. Perasaan apa yang paling dominan dalam puisi ini? Sebutkan kata atau kalimat yang mendukung jawaban kalian!

3. Mengapa tokoh dalam puisi ini merasa kesepian?

BERITA REKOMENDASI

4. Apa kritik penulis terhadap keberadaan telepon genggam?

5. Apa pendapat kalian tentang keberadaan telepon genggam?

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 68 Kurikulum Merdeka Bab 3: Bertemu Orang Utan

Kunci Jawaban

1. Tema puisi “Kisah Sedih Tentang Telepon Genggam” adalah tentang anak yang kesepian.

2. Perasaan yang paling dominan dalam puisi ini: sedih dan bosan.

Kalimat di alinea keempat, “Telepon genggam mencuri segalanya, ingatan orangorang, ibuku, teman-temanku, kegembiraanku” dapat diartikan bahwa tokoh tidak bisa merasa gembira lagi karena kegembiraannya dicuri.

3. Keberadaan telepon genggam semakin mengurangi interaksi atau kegiatan bersama di dunia nyata. Ibu dan teman-teman sang tokoh lebih asyik dengan dunia maya di telepon genggamnya daripada bermain, mengobrol, dan berinteraksi dengannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas