Dorong SDM Riset, Siswa Sekolah di Jakarta Garap Penelitian Sains hingga Matematika
Thomas mengatakan, penyusunan research paper bagi para siswa merupakan cerminan dari upaya dalam menyelami dua aspek penting, yaitu aspek akademik dan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Kolese Kanisius, Thomas Gunawan Wibowo mengatakan riset sangat dibutuhkan untuk berbagai jenjang pendidikan.
Kemampuan intelektual, menurut Thomas, sangat penting untuk menyelesaikan penelitian.
Sementara, keterampilan berkomunikasi diperlukan saat mempresentasikan penelitian di depan para penguji dengan baik.
"Kami menekankan kegiatan siswa dalam proses belajar, memberikan kesempatan untuk belajar secara personal maupun kelompok, serta berkolaborasi agar dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, sesuai dengan prinsip Man for Others," ujar Thomas melalui keterangan tertulis, Kamis (29/2/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Thomas pada Canisius Exhibition of Learning Experience (C-XLENCE) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kolese Kanisius Jakarta.
Acara ini menampilkan presentasi ilmiah dan ekshibisi karya ilmiah serta jurnal ilmiah yang telah dikerjakan oleh para
Para siswa kelas IX dan XII Kolese Kanisius Jakarta selama satu semester mampu menyelesaikan penelitian bidang sains, humaniora hingga matematika.
Baca juga: Tak Hanya Soal Pendidikan, Perguruan Tinggi Harus Mampu Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Karya penelitian mereka pun dipresentasikan dalam Canisius Exhibition of Learning Experience (C-XLENCE) 2024 di Gedung Ignatius, Jakarta.
Mereka juga berkesempatan untuk memamerkan karya-karya mereka melalui aplikasi C-XLENCE.
Thomas mengatakan, penyusunan research paper bagi para siswa merupakan cerminan dari upaya dalam menyelami dua aspek penting, yaitu aspek akademik dan spiritualitas hidup.
"Hal ini mencerminkan komitmen mereka dalam mencari pengetahuan yang mendalam serta pengembangan spiritualitas yang dihayati dalam kegiatan akademik mereka," tuturnya
Sebanyak 440 siswa terlibat dalam kegiatan ini, dengan para siswa kelas IX membentuk 54 kelompok dan siswa kelas XII membentuk 86 kelompok.
Setiap kelompok, yang terdiri dari tiga hingga empat siswa, didampingi oleh seorang guru materi dan seorang guru bahasa. Bidang penelitian yang digarap mencakup sains, humaniora, dan bahkan matematika.