Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penggunaan Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional

Dana BOS seharusnya diarahkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mutu pendidikan, terutama mengatasi ketimpangan yang masih signifikan di Indonesia.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penggunaan Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis Ancam Kualitas Pendidikan Nasional
Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz
Menu makan siang gratis dalam kegiatan simulasi program makan siang gratis di sebuah SMP negeri di Curug, Tangerang, Banten. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Penggunaan Dana Badan Operasional Sekolah (BOS) sebagai sumber pembiayaan makan siang gratis dapat mengancam kualitas pendidikan nasional.

Peneliti Muda Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Sharfina Indrayadi menerangkan, penggunaan Dana BOS untuk program ini tentu akan mengubah pengalokasian dana untuk program-program yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan.

"Dampak paling utama dalam mengalokasikan Dana BOS untuk program makan siang gratis adalah pada pembagian alokasi dana komponen lainnya yang dapat dibiayai oleh BOS," ujar Sharfina dalam keterangannya, Rabu (6/3/2024).

Penggunaan Dana BOS untuk makan siang gratis dikhawatirkan memunculkan pergeseran atau pengalihan dana yang tujuan awalnya difokuskan untuk mendukung ketersediaan akses dan peningkatan kualitas pendidikan.

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan evaluasi menyeluruh untuk menghitung dampaknya terhadap alokasi dana untuk program lainnya.

Evaluasi juga dibutuhkan untuk menentukan seberapa besar pengurangan dana yang akan terjadi pada anggaran program-program lain, serta sejauh mana prioritas diberikan pada program makan siang gratis ini dibandingkan dengan program lain.

BERITA TERKAIT

Menurut Sharfina, apabila mengacu pada pernyataan dari Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran yang menyarankan penggunaan Dana BOS Afirmasi untuk program makan siang gratis ini, perlu dipertimbangkan dengan lebih mendalam.

"Karena Dana BOS Afirmasi dirancang untuk memperhatikan unit sekolah, tenaga pendidik, dan pelajar yang berada dalam kondisi rentan, terutama dari segi geografis wilayahnya," tambah Sharfina.

Baca juga: Interupsi saat Rapat Paripurna, Legislator PKS Tolak Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS

Sharfina menambahkan, agak sulit jika menggunakan Dana BOS Afirmasi untuk program makan siang gratis karena target Dana BOS Afirmasi tidak untuk seluruh sekolah, melainkan sekolah yang khususnya berada di wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

Sementara implementasi Dana BOS selama ini, dinilai Sharfina, juga belum optimal. Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), di tahun 2020, alokasi Dana BOS Reguler sebesar Rp50 triliun, BOS Afirmasi sebesar Rp2 triliun, dan BOS Kinerja sebesar Rp1,2 triliun.

Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Diambil dari Dana BOS, Ekonom: Pengaruhi Gaji Guru Honorer

Dalam penggunaan BOS Reguler saat ini, mayoritas dialokasikan untuk pembayaran
gaji guru dan tenaga pendidik yang bekerja secara honorer.

Namun anggaran pendidikan ini dinilai belum optimal untuk meningkatkan kesejahteraan guru, memperbaiki fasilitas sekolah dan meningkatkan pendidikan di Indonesia.

Dari segi infrastruktur pun, lanjut Sharfina masih banyak sekolah yang membutuhkan bantuan Dana BOS untuk memperbaiki ruang kelas yang rusak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas