Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 63 Kurikulum Merdeka: Menulis Esai
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/MTs halaman 63 pada buku Kurikulum Merdeka: Menulis Esai Bertema Kesukarelawanan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Sampah terdiri dari sampah organik dan anorganik. Sampah organik bisa bermanfaat apabila kita bisa mengolahnya. Sampah organik bisa dijadikan untuk humus dan bisa dimanfaatkan untuk memupuk tanaman dan menyuburkan tanaman. Sementara sampah anorganik seperti botol plastik bisa dimanfaatkan untuk pot bunga, untuk ekobrik, dan lainnya.
Tentang sampah anorganik seperti sampah plastik, jika kita bisa memanfaatkan dengan baik, maka dapat mendatangkan berkah dan rupiah. Caranya dengan mendirikan bank sampah. Pendirian bank sampah di sekolah menjadi satu hal yang penting untuk mendidik siswa di sekolah.
Pendirian bank sampah juga akan secara mengubah model pengelolaan sampah di sekolah. Sebelumnya model pengelolaan sampah hanya berorientasi pada mekanisme kumpul-angkut-buang. Sementara dengan adanya bank sampah, maka pengelolaan sampah di sekolah menjadi kumpul-angkut-tabung.
Sampah-sampah yang ditabung setidaknya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan siswa atau kelas. Siswa dapat menabung sampah-sampah anorganik yang akan memberikan manfaat salah satunya adalah manfaat secara ekonomi. Misal dapat dijual untuk menambah tabungan.
Manfaat lainnya adalah perilaku siswa dalam membuang sampah akan berubah seiring adanya bank sampah. Intensistas buang sampah sembarangan oleh siswa akan berkurang karena para siswa akan memilih membuang di tempat sampah.
Sampah-sampah yang terkumpul di bank sampah sekolah kemudian dijual oleh pengurus bank sampah ke pihak pengepul atau ke bank sampah terdekat. Sehingga hasil penjualan tersebut dapat disalurkan untuk tabungan pelajar/siswa.
Selain dijual, sampah-sampah anorganik juga bisa didaur ulang untuk dijadikan barang kreasi yang bermanfaat seperti; hiasan bunga plastik, pot bunga atau botol hias, gantungan kunci, kipas, alas gelas minuman, dompet dan lain sebagainya. Barang kreasi ini kemudian dapat juga dijual dan mendapatkan manfaat ekonomi.
Untuk mendirikan bank sampah di sekolah, pihak sekolah dapat menghubungi Badan Lingkungan Hidup yang ada di masing-masing kabupaten/kota. Bisa juga menghubungi pengurus bank sampah terdekat untuk dapat melakukan sosialisasi, pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik, serta memberikan pelatihan pembentukan manajemen bank sampah di sekolah.
Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.