Ini 10 Program Studi Paling Ketat Direbutkan di SNPMB 2024, Keperawatan Posisi Buncit
Urutan pertama ditempati Prodi Manajemen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Jumlah pendaftar sebanyak 2.227 tapi kuota penerimaannya hanya 25
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengungkap 10 program studi (prodi) atau jurusan kuliah terketat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2024.
Prodi terketat ini bisa terjadi karena kampus memberikan kuota penerimaan mahasiswa baru yang ditentukan oleh mereka sendiri.
Urutan pertama ditempati Prodi Manajemen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Jumlah pendaftar sebanyak 2.227 tapi kuota penerimaannya hanya 25 orang atau punya keketatan 1,12 persen.
“Misalnya prodi Manajemen ini yang paling ketat dari Universitas Pendidikan Indonesia. Pesertanya 2.227, yang diterima hanya 25. Artinya (keketatannya) 1,12 persen, dari 100 orang yang mendaftar diterima hanya 1 orang,” kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2024, Prof Ganefri dalam konferensi pers di Youtube SNPMB BPPP, Selasa (26/3/2024).
Peringkat kedua ada Prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pesertanya 1.713, lulus 20 orang, keketatan 1,17 persen.
Peringkat ketiga, Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sriwijaya, peserta 1.664 orang, lulus 22 orang, tingkat keketatan 1,32 persen.
Peringkat keempat, Prodi Kedokteran di Universitas Negeri Semarang (UNS), peserta 703, lulus 10, keketatan 1,42 persen.
Peringkat kelima, Prodi Manajemen di Universitas Padjadjaran, pesertanya 1.810, lulus 26 orang, tingkat keketatan 1,44 persen.
Baca juga: SNPMB 2024 Luluskan 126 Ribu Calon Mahasiswa Baru Jalur Prestasi, Ada 39 Ribu Pemegang KIP Kuliah
Peringkat keenam, Prodi Kedokteran di Universitas Pendidikan Indonesia. Jumlah peserta 689, kuota 10, keketatan 1,45 persen.
Peringkat ketujuh, Prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Pendidikan Indonesia. Jumlah peserta 1.719 orang, kuota 25, tingkat keketatan 1,45 persen.
Peringkat kedelapan, Prodi Farmasi di Universitas Sebelas Maret. Jumlah peserta 1.090 orang, kuota 16, tingkat keketatan 1,47 persen.
Baca juga: Agak Lain, Menko PMK Malah Berharap Kasus Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO ke Jerman Berakhir Damai
Peringkat kesembilan, Prodi Farmasi di UPN Veteran Jakarta. Jumlah peserta 805 orang, kuota hanya 12, tingkat keketatan 1,49 persen.
Peringkat kesepuluh, Prodi Keperawatan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Jumlah peserta 1.089 orang, kuota 17, tingkat keketatan 1,56 persen.
“Ini untuk 10 prodi sarjana terketat, memang ini mereka memberikan kuota yang sesuai dengan mereka tetapkan,” ungkap Ganerfi.