30 Contoh Soal UTBK SNBT 2024 Tes Literasi Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan
Berikut contoh soal UTBK SNBT 2024 tes Literasi lengkap beserta kunci jawaban literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Penalaran Matematika.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
![30 Contoh Soal UTBK SNBT 2024 Tes Literasi Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/contoh-soal-utbk-snbt-2024-tes-literasi-trhh4.jpg)
Pembahasan: Paragraf pertama memaparkan kondisi rata-rata suhu bumi bulan Juli berada 1,5 derajat celsius lebih tinggi dari rata-rata suhu global akhir tahun 1700 atau awal tahun 1800.
2. Ungkapan ”Kemanusiaan berada di kursi panas,”yang disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres dapat diartikan sebagai ....
A. bulan Juli 2023 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat
B. suhu mendidih di bulan Juli 2023 imbas gelombang panas di beberap benua
C. situasi iklim yang terjadi merupakan puncak suhu global
D. kondisi masa depan manusia berada dalam bahaya karena perubahan iklim
E. adaptasi perubahan iklim meminggirkan sisi manusia yang terimbas
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Ungkapan “Kemanusiaan berada di kursi panas” mempunyai arti kondisi masa depan manusia berada dalam bahaya akibat ulahnya sendiri terkait perubahan iklim seperti yang tercantum pada akhir paragraf 2.
3. Dampak yang dapat terjadi ketika upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim hanya menjadi rencana dan wacana di Indonesia adalah ….
A. pemerintah harus membangun lembaga khusus untuk melindungi masyarakat miskin
B. masyarakat semakin terpinggirkan dari kebijakan penanggulangan perubahan iklim
C. pemerintah menyewakan lahan kosong di daerah perbatasan kepada negara lain
D. produksi pertanian dan perikanan menurun akibat cuaca yang tidak mendukung
E. negara lain juga dapat melakukan penundaan komitmen global perubahan iklim
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Berdasarkan kalimat terakhir di paragraf 6, jika tidak ada aksi nyata dan terpadu terkait perubahan iklim, kita akan semakin sering melihat petani terus menjerit gagal panen, nelayan kian jauh melaut, dan bencana hidrometeorologi kian sering memakan korban.
Baca teks berikut untuk menjawab soal nomor 4-6.
Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, kharismatik, dan memiliki pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak-hak asasi jauh hari sebelum orang-orang sekarang meributkan soalmaterialisme versus pembangunan spiritual dalam pendidikan. Kami diajarkan menggali nilai luhur di dalam diri sendiri agar berperilaku baik karena kesadaran pribadi.
Pada suatu kesempatan, karena masih kecil tentu saja, kami sering mengeluh mengapa sekolah kami tak seperti sekolah-sekolah lain. Terutama, atap sekolah yang bocor dan sangat menyusahkan saat musim hujan. Beliau tak menanggapi keluhan itu, tapi mengeluarkan sebuah buku berbahasa Belanda dan memperlihatkan sebuah gambar.
Gambar itu adalah sebuah ruangan yang sempit, dikelilingi tembok tebal yang suram, tinggi, gelap, dan berjeruji. Kesan di dalamnya begitu pengap, angker, penuh kekerasan dan kesedihan.“Inilah sel Pak Karno di sebuah penjara di Bandung, di sini Beliau menjalani hukuman dan setiap hari belajar, setiap waktu membaca buku. Beliau adalah salah satu orang tercerdas yang pernah dimiliki bangsa ini.”Bu Mus tak melanjutkan ceritanya.
Kami tersihir dalam senyap.Mulai saat itu, kami tak pernah memprotes keadaan sekolah kami. Pernah suatu ketika hujan turun sangat lebat, petir sambar-menyambar. Trapani dan Mahar memakai terindak, topi kerucut dari daun lais khas tentara Vietkong, untuk melindungi jambul mereka. Kucai, Borek, dan Sahara memakai jas hujan kuning bergambar gerigi metal besar di punggungnya dengan tulisan besar “UPT Bel” (Unit Penambangan Timah Belitong) jas hujan PT Timah milik bapaknya. Kami sisanya hampir basah kuyup. Tapi kami sehari pun tak pernah bolos dan kami tak pernah mengeluh, tidak, sedikit pun kami tak pernah mengeluh.
(Diadaptasi dari Laskar Pelangi karya Andrea Herata)
4. Sesuai dengan bacaan, gambaran karakter Bu Mus yang paling tepat adalah seorang guru yang ….
A. bertindak mandiri karena menyusun sendiri silabus mata pelajaran dan mengajarkannya sendiri
B. memiliki wawasan luas karena mendidik moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak asasi
C. berwawasan futuristik karena memberikan mata pelajaran yang pihak lain belum membicarakannya
D. berbudi pekerti luhur karena mengajarkan mata pelajaran budi pekerti, moral, dan hukum
E. memiliki kearifan lokal karena mengajari menggali nilai luhur dari diri sendiri
Kunci Jawaban: D
Pembahasan: Jawaban D menggambarkan karakter tokoh berupa sifat tokoh dengan alasan sesuai dengan isi bacaan paragraf ke-1.
5. Ungkapan “Kami tersihir dalam senyap” tergambar dari perilaku tokoh novel sebagai berikut.
A. Kami tidak pernah mengeluh dan memprotes keadaan sekolah kami.
B. Kami tetap sekolah sekalipun hujan lebat dan petir sambar-menyambar.
C. Kami tidak pernah membolos dan mengeluhkan kondisi sekolah kami.
D. Kami tetap sekolah sekalipun hanya bertopi kerucut dari daun lais.
E. Kami bertiga masuk sekolah walaupun memakai jas hujan milik ayah.
Kunci Jawaban: C
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of
![asia sustainability impact consortium](https://asset-1.tstatic.net/img/lestari/esg-regional.png)
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.