2. Tuliskan urutan-urutan peristiwa pada cerita.

Jawaban :

• Suatu hari, Bu Mala memberi sebuah buku tulis kepada seluruh siswanya.
• Bu Mala memberi tugas kepada seluruh siswa untuk menuliskan apa saja pada buku tulis tersebut.
• Nola ingin menulis catatan harian, Wendi ingin menggambar wajah orang yang ditemuinya, Makale ingin membuat herbarium.
• Bu Mala heran mendengar keinginan Makale dan menanyakan tentang herbarium.
• Buku tulis merah milik siswa sudah terisi berbagai cerita, gambar dan foto, namun hanya buku tulis merah milik Makale yang masih kosong.
• Suatu hari terjadi hujan yang sangat deras di desa Makale, dan benih tumbuhan di desa Makale tumbuh subur.
• Makale memetik sekuntum bunga merah, dan ditempelkan di dalam buku tugas tulisnya.
• Herbarium satu bunga, yang paling berharga di dunia karena hanya mekar sehari dalam setahun.

3. Tulislah kembali cerita tersebut dengan bahasamu sendiri. Tuliskan dengan ejaan yang benar.

Jawaban:

Sebuah desa mengalami kekeringan yang berlangsung secara terus menerus. Kekeringan yang dialami oleh desa tersebut karena jarangnya hujan turun.

Seorang guru memberikan sebuah putih di dalamnya dan bersampul merah kepada semua murid. Makale, seorang murid, ingin membuat herbarium di bukunya tersebut.

Semua siswa bukunya terisi tulisan dan katya, kecuali Makale, karena menunggu tanaman atau bunga yang tidak kunjung tumbuh di lahan kering desa mereka. Suatu hari terdapat awan tebal melintas di atas desa dan turun hujan yang sangat lebat.

Seketika menih-benih tumbuhan muncul menjadi bunga yang cantik dan menjadi sepetak kebun. Makale memetik satu bunga dan dijadikan herbarium di buku merahnya, lalu bunga lainnya kering terbakar matahari beberapa hari kemudian. Makale senang karena bisa membuat herbarium meskipun hanya satu bunga dan satu halaman buku saja.

*) Disclaimer:

• Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)