Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Program MSIB Kemendikbudristek Diharapkan Bangun Kedekatan Mahasiswa dengan Masyarakat

Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Program MSIB Kemendikbudristek Diharapkan Bangun Kedekatan Mahasiswa dengan Masyarakat
Ist
Mahasiswa peserta Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang implementasinya dijalankan melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik.

Adapun Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra atau industri.

Mahasiswa Sosiologi Universitas Padjajaran Puan Lacmi menceritakan pengalaman studi lapangan dalam program MSIB Kampus Merdeka.

Dalam studi lapangannya, Puan mempelajari tentang pendekatan climate, community, dan biodiversity (CCB) melalui program nature-based solution atau solusi berbasis alam dalam kawasan Hutan Pertamina-UGM.

"Bagi saya, ini seperti laboratorium, begitu banyak ilmu yang kami dapat, khususnya terkait aktivitas CSR dan di tidak hanya belajar, kami juga ikut terlibat langsung,” ujar Puan melalui keterangan tertulis, Selasa (2/10/2024).

BERITA TERKAIT

Aspek community juga dipelajari dan dipahami dengan terlibat langsung bersama masyarakat sekitar.

Puan bersama ibu-ibu kelompok pemberdayaan UMKM perempuan desa Pitu bernama Sapta Harmoni, mengadakan pembelajaran terkait penciptaan pola membatik yang baru.

Pola membatik yang memanfaatkan daun pepaya, hingga bunga adenium sebagai tinta alami untuk produk berupa hasil kain dan baju yang unik.

Selain itu, Puan juga memahami tentang pengolahan minyak kayu putih untuk aromaterapi, beras jagung, dan produk kriya ecoprint.

"Berkat studi lapangan ini, saya memahami bagaimana membangun kedekatan kepada para warga lokal untuk mengetahui keresahan serta potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kapasitas mereka serta peningkatan perekonomiannya," katanya.

Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari berharap program MSIB ini memberikan bekal yang membuat mereka menjadi unggul dan berdaya saing di dunia kerja.

“Semoga segala ilmu dan pengalaman yang kami berikan, dapat diaplikasikan pada kehidupan maupun pekerjaan selanjutnya dan menjadi unggul sehingga mampu menjadi pembuka jalan untuk masa depan cerah dan penuh makna serta bisa membawa manfaat bagi orang lain,” tutur Agus.

Program MSIB Kampus Merdeka ini digelar selama 5 bulan. Puan merupakan salah satu dari sembilan mahasiswa yang menjalani program MSIB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas