Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Pengertian dari Teks Cerpen, Ciri-ciri hingga Unsur Intrinsiknya

Berikut penjelasan mengenai pengertian dari apa itu teks cerpen, lengkap dengan ciri-ciri dan juga unsur intrinsiknya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Apa Pengertian dari Teks Cerpen, Ciri-ciri hingga Unsur Intrinsiknya
freepik
Ilustrasi buku - Berikut penjelasan mengenai pengertian dari apa itu teks cerpen, lengkap dengan ciri-ciri dan juga unsur intrinsiknya berikut ini. 

3. Pernahkah kamu membaca cerpen? Jika pernah, tuliskan judulnya!

Jawaban:

Pernah, cerpen yang kubaca berjudul Filosofi Kopi.

4. Kutipan cerpen berikut ini menunjukkan struktur cerpen pada bagian apa?

“Sesungguhnya, Sutan Duano adalah seorang pendatang baru di desa itu Ia tinggal di sebuah
surau atas izin Wali Negeri Pada mulanya, ia adalah seorang yang tertutup Ia hidup menyisih
Sampai pada suatu ketika, datang haji Tumbijo, salah seorang pemimpim revolusi yang akibat
perang mengungsi ke desa itu dan tinggal bersama sutan Duano Kedatangan Haji Tumbijo,
yang masih bersaudara dengan Sutan Duano itu, mampu mengubah Sutan Duano dan
menjadikannya panutan penduduk desa"

Dikutip dari Cerpen: Kemarau karya A.A Navis

Jawaban:

Berita Rekomendasi

Bagian di atas adalah dari struktur Pengenalan situasi cerita atau orientation.

5. Tuliskan contoh cerpen buatanmu!

Jawaban:

"Sahabat Sejati"

Saat ini aku berada di kelas 3 SMP, setiap hari kujalani bersama dengan ketiga sahabatku yaitu Aris, Andri, dan Ana. Kita berempat sudah bersahabat sejak kecil.

Suatu saat kami menulis surat perjanjian persahabatan di sobekan kertas yang dimasukkan ke dalam sebuah botol, kemudian botol tersebut dikubur di bawah pohon yang nantinya surat tersebut akan kami buka saat kami menerima hasil ujian kelulusan.

Hari yang kami berempat tunggu akhirnya tiba, kami pun menerima hasil ujian dan hasilnya kita berempat lulus semua.

Kami serentak langsung pergi berlari ke bawah pohon yang pernah kami datangi dan menggali tepat di mana botol yang dahulu dikubur berada.

Kemudian, kami berempat membuka botol tersebut dan membaca tulisan yang dulu pernah kami tulis. Kertas tersebut bertuliskan “Kami berjanji akan selalu bersama untuk selamanya.”

Keesokan hari, Aris berencana untuk merayakan kelulusan kami berempat.

Malamnya kami berempat pergi bersama ke suatu tempat dan disitulah saat-saat yang tidak bisa aku lupakan karena aris berencana untuk menyatakan perasaannya kepadaku. Akhirnya aku dan Anis berpacaran.

Begitu juga dengan Andri, dia pun berpacaran dengan Ana. Malam itu sungguh malam yang istimewa untuk kami berempat. Kami pun bergegas untuk pulang.

Ketika perjalanan pulang, entah mengapa perasaanku tidak enak.

“Perasaanku nggak enak banget ya?” Ucapku penuh cemas.

“Udahlah Ndi, santai aja, kita nggak bakalan kenapa-kenapa” jawab Andri dengan santai.

Tidak lama setelah itu, hal yang dikhawatirkan Nindi terjadi.

“Arissss awasss! di depan ada juang!” Teriak Nindi.

“Aaaaaaaaaa!!!”

Bruuukkk. Mobil yang kami kendarai masuk ke dalam jurang. Aku tak kuasa menahan air mata yang terus mengalir sampai aku tidak sadarkan diri.

Perlahan aku buka mataku sedikit demi sedikit dan aku melihat ibu berada di sampingku.

“Nindi.. kamu sudah sadar, Nak?” Tanya ibuku.

“Ibu.. aku di mana? Di mana Ana, Andri, dan Aris?” tanyaku.

“Kamu di rumah sakit Nak, kamu yang sabar ya, Andri dan aris tidak tertolong di lokasi kecelakaan” Jawab ibu sambil menitikkan air mata.

Aku terdiam mendengar ucapan ibu dan air mataku menetes, tangisku tiada henti mendengar pernyataan ibu.

“Aris, mengapa kamu tinggalkan aku, padahal aku sayang banget ke kamu, aku cinta kamu, tapi kamu ninggalin aku begitu cepat, semua pergi ninggalin aku.” batinku berkata.

Lantas, 2 hari berlalu dan aku berkunjung ke makam mereka, aku berharap kami bisa menghabiskan waktu bersama sampai tua. Tetapi sekarang semua itu hanya angan-angan. Aku berjanji akan selalu mengenang kalian.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang teks cerpen, kamu bisa menyimak materinya melalui aplikasi Skolla.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas