Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Tujuan Terkait

30 Contoh Soal ANBK 2024 Kelas 11 SMA SMK MA Materi Literasi dan Kunci Jawaban

Contoh soal ANBK 2024 untuk kelas 11 SMA, SMK, MA, materi Literasi lengkap dengan kunci jawabannya. ANBK SMA sederajat digelar pada 19-22 Agustus 2024

Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 30 Contoh Soal ANBK 2024 Kelas 11 SMA SMK MA Materi Literasi dan Kunci Jawaban
Kolase Tribunnews.com/Canva
Inilah contoh soal ANBK 2024 untuk kelas 11 SMA, SMK, MA, materi Literasi lengkap dengan kunci jawabannya. ANBK SMA sederajat digelar pada 19-22 Agustus 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah contoh soal ANBK 2024 untuk siswa kelas 11 SMA, SMK, MA materi Literasi lengkap dengan kunci jawabannya.

Mulai Senin, 19 Agustus 2024, siswa kelas 11 SMA, SMK, MA akan mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024.

Ada tiga instrumen dalam ANBK 2024, salah satunya Materi Literasi.

Tribunnews.com merangkum 30 soal ANBK 2024 untuk siswa kelas 11 SMA/SMK sederajat materi Literasi dari pusmendik.kemdikbud.go.id.

Ke-30 contoh soal materi Literasi ANBK 2024 bisa menjadi bahan latihan para siswa di rumah.

Soal ANBK 2024 Kelas 11 SMA SMK MA Materi Literasi

Bacaan untuk soal nomor 1-5

Salju Gurun

Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir. Sekalipun nyaman engkau di tengah impitan sesamamu, tak akan ada yang tahu jika kau melayang hilang.

Di lingkungan gurun yang serba serupa, untuk apalagi menjadi kaktus. Sekalipun hijau warnamu, engkau tersebar di mana-mana. Tak ada yang menangis rindu jika kau mati layu.

BERITA TERKAIT

Di lanskap gurun yang mahaluas, lebih baik tidak menjadi oase. Sekalipun rasanya kau sendiri, burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di sana-sini.

Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah, kaktus akan terperangah. Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi, atau sekedar bergerak dua inci.

Dan setiap senti gurun akan terinspirasi, karena kau berani beku dalam panas, kau berani putih meski sendiri, karena kau… berbeda.

Disadur dari Buku Filosofi Kopi, Dewi Lestari

Disadur oleh: Ruri Irawati

1. Mengapa "engkau" tidak perlu menjadi sebuah kaktus di lingkungan gurun yang serba serupa?

A. Akan ada banyak yang menyamai warnanya.
B. Warnanya belum tersebar di setiap sudut gurun.
C. Tidak akan diketahui jika pergi melayang hilang.
D. Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu.
E. Tidak akan ada yang bersedih saat terkena badai.

Jawaban: (D) Tidak akan ada yang menangis rindu saat mati layu.

2. Perhatikan kutipan berikut!
Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju.
Apa alasan penulis memilih menggunakan kata 'salju'?

A. Kata salju mewakili tujuan penulis yang ingin menyampaikan pesan bahwa untuk menjadi kuat harus berani menghadapi cobaan.
B. Kata salju yang berwarna putih dapat diartikan suci, mewakili harapan penulis bahwa seseorang harus menjadi orang baik bagi sekitarnya.
C. Kata salju dipilih penulis untuk mengajak pembaca menjadi seorang yang berani berbeda dan percaya diri, tidak sama dengan orang lain.
D. Kata salju dipilih penulis untuk menjelaskan bahwa di tengah masyarakat kita harus bisa menjadi orang yang dapat memberikan manfaat.
E. Kata salju dapat mewakili perasaan penulis yang sedang membeku, sedih, dan kecewa karena ditinggalkan oleh teman dan keluarganya.

Jawaban: (C) Kata salju dipilih penulis untuk mengajak pembaca menjadi seorang yang berani berbeda dan percaya diri, tidak sama dengan orang lain.

3. Pernyataan berikut merupakan perubahan yang terjadi pada tokoh engkau saat sebelum dan sesudah menjadi salju.

Berilah tanda centang (√) pada kolom Setuju atau Tidak Setuju untuk setiap pernyataan!

A. Saat menjadi pasir tokoh engkau tidak banyak dikenal orang, setelah menjadi salju tokoh engkau sangat dikenal oleh lingkungannya. (Setuju/Tidak Setuju)
B. Saat menjadi kaktus tidak ada yang peduli saat tokoh engkau sedih, setelah menjadi salju banyak orang menjadi peduli pada tokoh engkau. (Setuju/Tidak Setuju)
C. Saat menjadi oase tokoh engkau bermanfaat bagi banyak orang, setelah menjadi salju tokoh engkau tak mampu lagi memberikan manfaat. (Setuju/Tidak Setuju)
D. Saat menjadi pasir tokoh engkau bahagia di tengah keluarganya, setelah menjadi salju tokoh engkau menjadi terasing di antara keluarganya. (Setuju/Tidak Setuju)
E. Saat menjadi oase tokoh engkau tidak mendapat perhatian, setelah menjadi salju tokoh engkau menjadi perhatian orang di sekitarnya. (Setuju/Tidak Setuju)

Jawaban:
A (Setuju)
B (Setuju)
C (Tidak Setuju)
D (Tidak Setuju)
E (Setuju)

4. Apa yang dirasakan oleh tokoh engkau saat dia bertindak hingga setiap gurun akan terinspirasi? Berilah tanda pada kolom sesuai atau tidak sesuai berdasarkan isi teks!

A. Menjadi beda luar biasa (Sesuai/Tidak Sesuai)
B. Tetap indah meski tak sama (Sesuai/Tidak Sesuai)
C. Merasa damai dalam keramaian (Sesuai/Tidak Sesuai)
D. Unik sehingga sangat menarik (Sesuai/Tidak Sesuai)
E. Merasa nyaman karena seragam (Sesuai/Tidak Sesuai)

Jawaban:
A (Sesuai)
B (Sesuai)
C (Tidak Sesuai)
D (Sesuai)
E (Tidak Sesuai)

5. Apa saja yang menjadi fokus pada ilustrasi gambar tentang konsep 'berbeda' dalam Salju Gurun?

Berilah tanda centang pada setiap pernyataan yang sesuai!

A. Gambar salju yang berwarna putih di antara hamparan warna coklat pasir dalam ilustrasi tersebut sudah sesuai untuk mengungkapkan makna 'berbeda'.
B. Ilustrasi perbukitan yang berwarna gelap di sekitar hamparan gurun yang berwarna coklat menjadi kontras pembanding konsep menjadi 'berbeda'.
C. Ilustrasi yang didominasi warna coklat yang merupakan warna pasir gurun bermakna sesuatu yang sudah umum dan warna putih salju bermakna 'berbeda'.
D. Ilustrasi gambar dalam teks tersebut mengungkapkan sesuatu yang jumlahnya sedikit, tetapi tampak menonjol di antara lingkungan yang sama dan banyak.
E. Ilustrasi orang di tengah hamparan gurun yang beberapa bagiannya diselimuti salju putih tampak kontras sebagai fokus konsep 'berbeda' meski sulit untuk dilihat.

Jawaban: (A); (C); (D)

Bacaan untuk soal nomor 6-12

Panic Buying sebagai Gejala Sosial

Gejala sosial adalah fenomena yang menandai munculnya permasalahan sosial di masyarakat. Permasalahan ini memengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laku setiap individu di dalam lingkungan hidupnya. Pengertian umum ini diadopsi dari ilmu alam untuk diterapkan dalam ilmu sosial, khususnya Sosiologi. Emile Durkheim adalah tokoh sosiologi klasik yang mempopulerkan gejala sosial sebagai objek kajian sosiologi.

Munculnya gejala sosial diawali dari perubahan-perubahan sosial yang ada di masyarakat. Contoh perubahan tersebut adalah perubahan kondisi ekonomi, kondisi pemerintahan, kondisi lingkungan alam, dan kondisi sosial dalam komunitas masyarakat. Misalnya saja perubahan sosial yang terjadi di masa pandemi virus corona pada tahun 2020. Merebaknya virus corona ke beberapa negara pada tahun tersebut menyebabkan banyak terjadi gejala sosial baru. Kepanikan sosial melanda di banyak sudut dunia. Salah satu gejala sosial yang melanda beberapa negara akhir-akhir ini adalah panic buying.

Panic buying merupakan fenomena ketika masyarakat melakukan penimbunan beberapa barang pada saat terjadi situasi darurat tertentu. Dalam kasus merebaknya virus corona, barang-barang yang menjadi incaran para konsumen adalah hand sanitizer (cairan pembersih tangan) dan masker. Hal ini terjadi karena kepanikan masyarakat akan kelangkaan barang yang menyebabkan melambungnya harga.

Memahami gejala sosial, seperti panic buying, sangat penting untuk mencegah munculnya permasalahan sosial yang lebih besar. Tindakan mengobati gejala sosial dapat mengurangi risiko bencana sosial ke depan. Dengan memahami dan menemukan solusi atas munculnya gejala sosial ini, diharapkan efek negatif ke depan bisa diantisipasi.

6. Berdasarkan teks wacana tersebut, apa efek negatif panic buying bagi negara?

A. menimbulkan inflasi atau kenaikan harga
B. membuat keuangan akan terganggu
C. melancarkan usaha masyarakat kecil
D. menyebabkan produktivitas meningkat
E. meningkatkan daya saing dan kualitas

Jawaban: A. menimbulkan inflasi atau kenaikan harga

7. Judul pada wacana teks mengandung arti bahwa peran seorang pembeli sangat menentukan terjadinya situasi panic buying. Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang sesuai sebagai perubahan dan upaya praktis yang dapat kita lakukan untuk mengatasi panic buying!

A. Membuat secara kreatif barang keperluan selama terjadi masalah sosial panic buying.
B. Membeli barang seperlunya atau tidak melampaui batas kewajaran pembelian barang.
C. Ikut terlibat dalam pengadaan barang sehingga pasti akan kebagian barang tersebut.
D. Membuat posko pengaduan kelangkaan barang yang akan dilaporkan ke pemerintah.
E. Melakukan kegiatan sosial untuk membantu atau berbagi barang dengan sesama.

Jawaban: A, B, E

8. Berilah tanda centang (√) pernyataan berikut yang berisi simpulan dan prediksi yang benar terkait kedua teks wacana tentang panic buying!

A. Diperlukan kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan barang agar panic buying dapat diatasi.
B. Bila panic buying tidak dapat diatasi, masalah yang muncul semakin banyak, yakni masalah ekonomi, psikologi, dan sosial.
C. Penimbunan barang tertentu akibat sebuah kejadian seharusnya bisa diantisipasi bila para pelaku bisnis diberi sanksi.
D. Tindakan tegas dari pemerintah sangat diperlukan untuk meminimalkan efek negatif panic buying di Indonesia.
E. Kelangkaan barang tidak akan menyebabkan harga melambung tinggi bila bantuan pemerintah selalu mengalir ke masyarakat.

Jawaban: A, B, D

9. Wacana 1 dan Wacana 2 menyajikan beragam informasi tentang panic buying.

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan berikut ini yang memuat informasi pada kedua wacana tersebut!

A. Kepanikan masyarakat dengan memborong barang menyebabkan kelangkaan barang.
B. Penimbunan barang menyebabkan seseorang menjadi tenang karena persediaan cukup.
C. Pemerintah mengeluarkan pernyataan ketercukupan barang yang dicari masyarakat.
D. Panic buying merupakan gejala sosial yang sulit untuk dikendalikan oleh pemerintah.
E. Tindakan mengobati gejala sosial dapat mengurangi risiko bencana sosial ke depan.

Jawaban: A, C, E

10. Apakah informasi terkait inflasi pada infografis wacana kedua sudah sesuai dengan fakta yang tersaji pada wacana pertama?

A. Sudah sesuai, karena didukung informasi yang membahas penyebab dan cara mengatasi panic buying.
B. Tidak sesuai, karena inflasi dalam infografis tidak didukung data kenaikan harga barang dan inflasi.
C. Tidak sesuai, karena inflasi sebagai akibat dari panic buying belum dapat diatasi oleh pemerintah/negara.
D. Sudah sesuai, karena panic buying memang dapat menyebabkan inflasi sebagai bagian dari prinsip ekonomi.
E. Tidak sesuai, karena opini terkait inflasi tidak relevan dan hanya bersumber dari satu infografis saja.

Jawaban: B. Tidak sesuai, karena inflasi dalam infografis tidak didukung data kenaikan harga barang dan inflasi.

11. Apakah infografis pada wacana 2 sudah menyajikan data yang berimbang terkait informasi masalah sosial panic buying?

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!

A. Data yang disajikan sudah sangat berimbang dan lengkap. Artinya di infografis tersebut sudah memaparkan dengan lengkap efek negatif dan upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi panic buying.
B. Penyajian data pada infografis masih belum sesuai karena pada bagian awal teks disajikan faktor kecemasan dan ketakutan sebagai penyebab panic buying tetapi informasi itu kurang didukung data.
C. Informasi tentang efek negatif panic buying terbagi menjadi dua bagian besar, yakni bagi diri sendiri dan negara/masyarakat kurang sesuai. Masyarakat merupakan kumpulan diri sendiri.
D. Bagian akhir infografis ini menyajikan informasi yang kurang berkaitan antara upaya praktis pemerintah dan diri kita. Artinya, apa yang bisa dilakukan oleh diri kita didukung dengan upaya pemerintah.
E. Penyajian informasi yang berimbang membuat infografis ini mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, data pendukung juga sangat sesuai mendukung ide mengatasi masalah sosial panic buying.

Jawaban: B, C, D

12. Imbauan pemerintah kepada masyarakat agar tidak panik terkadang tidak ditanggapi oleh masyarakat. Masyarakat tetap memburu barang bahkan menimbunnya yang berakibat pada naiknya harga barang karena kelangkaan. Keadaan ini bisa menjadi pemicu munculnya masalah sosial baru sehingga semakin kompleks.

Bagaimana peran pemerintah dalam mengantisipasi dan mencegah timbulnya masalah sosial di masyarakat akibat panic buying terkait potensi kelangkaan dan kenaikan harga barang?

Jawaban:

  • Mengatur harga tertinggi untuk barang kebutuhan pokok.

  • Memastikan kesediaan dan distribusi barang dikelola dengan baik.

  • Menegakkan aturan tegas bagi oknum yang melanggar.

Bacaan untuk soal nomor 13-19

Zoom Out

Tak disangsikan, jika di-zoom out (perkecil), kampung kami adalah kampung terkaya di Indonesia. Inilah kampung tambang yang menghasilkan timah dengan harga segenggam lebih mahal puluhan kali lipat dibanding segantang padi. Triliunan rupiah aset tertanam di sana, miliaran rupiah uang berputar sangat cepat seperti putaran mesin parut, dan miliaran dolar devisa mengalir deras seperti kawanan tikus terpanggil pemain seruling ajaib Der Rattenfanger von Hameln. Namun, jika di-zoom in (perbesar), kekayaan itu terperangkap di satu tempat, ia tertimbun di dalam batas tembok-tembok tinggi gedong.

Hanya beberapa jengkal di luar lingkaran tembok gedong tersaji pemandangan kontras seperti langit dan bumi. Berlebihan jika disebut daerah kumuh, tapi tak keliru jika diumpamakan kota yang dilanda gerhana berkepanjangan sejak era pencerahan revolusi industri. Di luar tembok feodal tadi berdirilah rumah-rumah kami, beberapa sekolah negeri, dan satu sekolah kampong. Tak ada orang kaya di sana, yang ada hanya kerumunan toko miskin di pasar tradisional dan rumah-rumah panggung yang rendah dalam berbagai ukuran. Rumah-rumah asli Melayu ini sudah ditinggalkan zaman keemasannya. Pemiliknya tak ingin merubuhkannya karena tak ingin berpisah dengan kenangan masa jaya, atau karena tak punya uang.

Jalan raya di kampung ini panas menggelegak dan ingar-bingar oleh suara logam yang saling beradu ketika truk-truk reyot terlihat lalu-lalang membawa berbagai peralatan teknik eksplorasi timah. Kawasan kampung ini dapat disebut sebagai urban atau perkotaan. Umumnya 7 macam profesi tumpang-tindih di sini: kuli PN Timah sebagai mayoritas (termasuk pekerjaan ayahku), penjaga toko, pegawai negeri, pengangguran, pegawai kantor desa, pedagang, dan pensiunan. Sepanjang waktu mereka hilir mudik dengan sepeda. Para penduduk, kambing, ayam, dan seluruh bangunan itu tampak berdebu, tak teratur, tak berseni, dan kusam.

Keseharian orang pinggiran ini amat monoton. Pagi yang sunyi senyap mendadak sontak berantakan ketika kantor pusat PN Timah membunyikan sirine pukul 6.50. Sirine itu memekakkan telinga dalam radius puluhan kilometer seperti peringatan serangan Jepang dalam pengeboman Pearl Harbour.

Demi mendengar sirine itu, dari rumah-rumah panggung, jalan-jalan kecil, sudut-sudut kampong, rumah-rumah dinas permanen berdinding papan, dan gang-gang sempit bermunculanlah para kuli PN bertopi kuning membanjiri jalan raya. Mereka akan terburu-buru mengayuh sepeda dalam rombongan besar atau berjalan kaki karena 10 menit lagi jam kerja dimulai. Jumlah mereka ribuan.

Kekuatan ekonomi pulau kami dipimpin oleh orang staf PN Timah dan para cukong swasta yang mengerjakan setiap konsesi eksploitasi timah. Mereka menempati strata tertinggi dalam lapisan yang sangat tipis. Kelas menengah tak ada, atau mungkin juga ada, yaitu para camat, para kepala dinas, pejabat-pejabat publik yang korupsi kecil-kecilan, dan aparat penegak hukum yang mendapat uang dari menggertaki cukong-cukong itu.

Sisanya berada di lapisan terendah, jumlahnya banyak, dan perbedaannya amat mencolok dibanding kelas di atasnya. Mereka adalah para pegawai kantor desa, karyawan rendahan PN, pencari madu dan nira, para pemain organ tunggal, orang yang hidup di pesisir, para tenaga honorer Pemda, dan semua guru dan kepala sekolah baik sekolah negeri maupun sekolah kampung, kecuali guru dan kepala sekolah PN.

Glosarium:
Segantang: satuan ukuran isi atau takaran, sama dengan 3,125 kg, biasanya untuk menakar atau menyukat beras, kacang-kacangan, dan sebagainya.
Cukong: orang yang mempunyai uang banyak yang menyediakan dana atau modal yang diperlukan untuk suatu usaha atau kegiatan orang lain.
Konsesi: izin untuk membuka tambang, menebang hutan, dan sebagainya.

Hirata, Andrea. 2017. Laskar Pelangi. Yogyakarta: Bentang Pustaka

13. "Hanya beberapa jengkal di luar lingkaran tembok gedong tersaji pemandangan kontras seperti langit dan bumi."

Bagaimana keadaan di luar tembok gedong berdasarkan kutipan teks tersebut?

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!

A. Adanya toko miskin di pasar tradisional.
B. Adanya rumah panggung yang rendah dengan berbagai ukuran.
C. Adanya perkampungan tambang timah yang kaya.
D. Adanya daerah yang bisa dikatakan kumuh.
E. Adanya tembok-tembok tinggi gedung dan aset triliunan.

Jawaban: A, B, D

14. "Keseharian orang pinggiran ini amat monoton. Pagi yang sunyi senyap mendadak sontak berantakan ketika kantor pusat PN Timah membunyikan sirine pukul 6.50."

Apa yang terjadi berdasarkan kutipan teks tersebut?

A. Jalan raya menjadi padat dan ramai oleh para kuli PN yang mulai berangkat bekerja.
B. Jalan raya penuh sesak oleh para kuli PN, para camat, para kepala dinas yang akan bekerja.
C. Gang dan jalan penuh dengan orang-orang yang akan bekerja dengan berbagai profesi.
D. Suasana menjadi ramai oleh para cukong swasta yang mulai mengerjakan eksplotasi timah di gedong.
E. Suasana menjadi kalang kabut dengan orang-orang yang berdesakan akan berangkat bekerja.

Jawaban: A. Jalan raya menjadi padat dan ramai oleh para kuli PN yang mulai berangkat bekerja.

15. "Hanya beberapa jengkal di luar lingkaran tembok gedong tersaji pemandangan kontras seperti langit dan bumi."

Berdasarkan kutipan teks tersebut, tentukanlah kesesuaian setiap pernyataan dengan "Dalam Tembok Gedung" atau "Luar Tembok Gedung" di bawah ini! Berilah tanda pada setiap kolom yang sesuai!

A. Memiliki aset tertanam, di sana menghasilkan devisa yang banyak dan terus menerus. (Dalam Tembok Gedung/Luar Tembok Gedung)
B. Lingkungan masyarakat yang kumuh sebagai gambaran kemampuan ekonomi mereka. (Dalam Tembok Gedung/Luar Tembok Gedung)
C. Dihuni oleh mereka yang menempati strata tertinggi dan berkuasa di PN. (Dalam Tembok Gedung/Luar Tembok Gedung)
D. Berdiri rumah dengan bentuk lama dan dengan berbagai ukuran. (Dalam Tembok Gedung/Luar Tembok Gedung)
E. Dihuni oleh mereka para kuli PN, pedagang, pengangguran dan profesi lainnya. (Dalam Tembok Gedung/Luar Tembok Gedung)

Jawaban:
A (Dalam Tembok Gedung)
B (Luar Tembok Gedung)
C (Dalam Tembok Gedung)
D (Luar Tembok Gedung)
E (Luar Tembok Gedung)

16. Zoom Out bercerita tentang perbedaan yang mencolok baik secara sosial maupun ekonomi orang-orang yang ada di dalam gedong (petinggi PN) dengan masyarakat sekitar. Hal itu diperjelas dengan ilustrasi gambar yang disesuaikan dengan isi cerita.

Manakah pernyataan yang tepat untuk kesesuaian ilustrasi tersebut dengan isi cerita?

A. Menggambarkan orang bekerja di balik gedung dengan suasana yang remang, namun ada yang tidak sesuai dengan pakaian yang dikenakan.
B. Menggambarkan perbedaan dengan remang-remang samar dan baju yang mereka kenakan melambangkan ekonomi mereka yang berduit dan kaya raya.
C. Menggambarkan gedung-gedung tinggi yang di baliknya ada orang-orang yang bekerja berpakaian rapi dengan peralatan lengkap dan kasual.
D. Menggambarkan langit yang cerah sebagai gambaran bahwa kesejahteraan hidup mereka sangat baik dan sejahtera dari aspek perekonomian dan kemandirian.
E. Menggambarkan orang-orang yang bekerja berpakaian rapi dengan peralatan lengkap dan suasana remang-remang.

Jawaban: A. Menggambarkan orang bekerja di balik gedung dengan suasana yang remang, namun ada yang tidak sesuai dengan pakaian yang dikenakan.

17. Pada teks tersebut ada pernyataan "kota yang dilanda gerhana berkepanjangan sejak era pencerahan revolusi industri" untuk menggambarkan suatu keadaan yang ada di kampung pada kutipan teks.

Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan tersebut sesuai dengan kutipan teks?

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!

A. Tidak setuju karena peristiwa gerhana tidak bisa disamakan dengan keadaan kampung yang kumuh pada kutipan teks.
B. Setuju karena gerhana menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar PN yang sudah banyak yang makmur.
C. Setuju karena menggambarkan keadaan yang kontras, industri yang semakin maju tetapi kehidupan masyarakatnya tidak berubah.
D. Setuju karena gerhana menggambarkan keadaan yang redup, sedikit cahaya yang menjelaskan keadaan kumuh kampung pada kutipan teks.
E. Tidak setuju karena di kampung pada kutipan teks tidak pernah ada gerhana yang berlangsung lama seperti itu.

Jawaban: C. Setuju karena menggambarkan keadaan yang kontras, industri yang semakin maju tetapi kehidupan masyarakatnya tidak berubah.

18. "Triliunan rupiah aset tertanam di sana, miliaran rupiah uang berputar sangat cepat seperti putaran mesin parut, dan miliaran dolar devisa mengalir deras seperti kawanan tikus terpanggil pemain seruling ajaib."

Apa alasan penulis menggunakan frasa 'kawanan tikus terpanggil pemain seruling ajaib'?

A. Agar cerita menjadi menarik dan imajinatif sehingga pembaca mudah masuk ke dalam cerita.
B. Agar pembaca bertambah wawasan tentang diksi dan gaya bahasa dalam bercerita sastra.
C. Agar hasil menulis dapat mudah diterima oleh pembaca sehingga menjadi buku best seller.
D. Agar pembaca dapat menyaksikan keadaan yang sebenarnya terjadi pada masyarakat di lingkungan itu.
E. Agar penulis bersama pembaca dapat menemukan solusi dari masalah yang ada.

Jawaban: A. Agar cerita menjadi menarik dan imajinatif sehingga pembaca mudah masuk ke dalam cerita.

19. "Namun, jika di-zoom in (perbesar), kekayaan itu terperangkap di satu tempat, ia tertimbun di dalam batas tembok-tembok tinggi gedong."

Mana sajakah pernyataan berikut ini yang menggambarkan keprihatinan penulis berdasarkan kutipan teks tersebut?

Berilah tanda centang (√) pada setiap kalimat pernyataan yang benar.

A. Wilayah yang kaya sumber daya alam masyarakatnya masih mengalami kemiskinan.
B. Banyaknya warga kampung yang bekerja di PN dan profesi lainnya.
C. Adanya kesenjangan sosial yang sangat kentara dalam suatu wilayah.
D. Bentuk pekerjaan dari masyarakat yang bervariasi menimbulkan kasta sosial.
E. Masyarakat di sekitar PN diuntungkan dengan adanya kesempatan bekerja.

Jawaban: A, C, D

Bacaan untuk soal nomor 20-24

Bagaimana Pilihan Makanan Kita dapat Mempengaruhi Lingkungan?

Dalam sebuah survei yang dilakukan World Wide Fund for Nature (WWF), sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan pada tahun 2018 terhadap 11 ribu repsonden dari 10 negara, terungkap 91 persen warga tak mengetahui bahwa cara konsumsi, produksi, hingga limbah makanan menjadi ancaman terbesar bagi bumi. Sepuluh negara tersebut, termasuk Indonesia, dipilih karena diduga bermasalah dengan ketahanan pangan terbesar karena kerusakan alam. Selain itu, WWF menuturkan sebanyak 17 persen anak muda berusia 18-24 tahun tidak menganggap pangan (dalam konteks produksi hingga membuang makanan) sebagai ancaman yang merusak planet.

Survei tersebut menyatakan pangan menjadi sumber daya alam relatif paling besar serta menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang besar pula. Produksi pangan menggunakan 34 persen lahan dan 69 persen air tawar. Oleh karena itu, perubahan pola makan berpotensi memberikan manfaat bagi lingkungan dan kesehatan. Namun, ada ketidakpastian tentang besarnya dampak ini dan perubahan pola makan yang diperlukan untuk mencapainya.

Sebuah penelitian lain mencoba meninjau secara sistematis bukti tentang perubahan emisi GRK, penggunaan lahan, dan penggunaan air, dari mengubah asupan makanan yang biasa dikonsumsi saat ini menjadi makanan yang dianggap ramah lingkungan. Penelitian ini mengidentifikasi 14 pola makan yang telah diusulkan oleh para ilmuwan lebih ramah lingkungan, seperti vegan (tidak mengonsumsi semua produk hewani secara total), vegetarian (masih mengonsumsi produk hewani seperti telur dan susu), pescatarian (vegetarian yang tetap mengonsumsi ikan dan makanan laut), dan mengganti daging merah dengan daging lain dan ayam serta makanan lainnya seperti yang nampak pada tabel. Berikut adalah tebel empat belas jenis pola makan yang diteliti.

lihat fotoTabel untuk soal nomor 20-24
Tabel untuk soal nomor 20-24

Tabel di atas menunjukkan jenis pola makan yang memberikan efek yang positif terhadap emisi GRK, penggunaan lahan, dan penggunaan air. Bagaimanapun, pilihan gaya hidup manusia akan sangat memengaruhi lingkungan.

20. Menurut teks, terdapat 91 persen warga tidak mengetahui bahwa ada ancaman besar yang sedang mengintai bumi. Berasal dari manakah ancaman tersebut?

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!

A. Cara memperlakukan makanan.
B. Cara konsumsi makanan.
C. Pendistribusian makanan.
D. Proses produksi makanan.
E. Pembuangan limbah makanan.

Jawaban: B, D, E

21. Para peneliti telah mencoba mengubah asupan makanan yang biasa dikonsumsi saat ini menjadi makanan yang ramah lingkungan. Mana sajakah pernyataan yang merupakan kesimpulan dari pengubahan asupan makanan tersebut?

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!

A. Kebiasaan mengonsumsi segala macam makanan berubah menjadi hanya mengonsumsi sayur-sayuran.
B. Melakukan diet ketat berubah menjadi hanya makan di jam tertentu namun memakan segala makanan yang tersedia di meja.
C. Kebiasaan serampangan mengonsumsi makanan berubah menjadi makan sesuai pedoman kesehatan.
D. Memperbanyak makan olahan laut dan menggunakan minyak zaitun daripada makan daging merah.
E. Kebiasaan makan segala macam sayur berubah menjadi makan berbagai jenis daging merah.

Jawaban: A, C, D

22. Di dalam teks dijelaskan tentang berbagai permasalahan lingkungan yang ditimbulkan dari makanan. Apa saja efek permasalahan lingkungan yang akan terjadi?

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!

A. Konsumsi makanan berlebihan ternyata dapat mengakibatkan kerusakan pada konstruksi tanah.
B. Proses produksi makanan ternyata tidak memberi manfaat bagi kesehatan dan lingkungan.
C. Berbagai makanan dan pengolahannya ternyata menyumbang emisi gas rumah kaca yang relatif besar.
D. Mengonsumsi makanan secara serampangan dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan dan alam.
E. Dalam produksi pangan setidaknya berpotensi mencemari 34 persen lahan dan 69 persen air tawar.

Jawaban: C, D, E

23. Bagaimana perbedaan makanan ramah lingkungan dengan makanan yang kebanyakan biasa dikonsumsi masyarakat dan dapat merusak lingkungan?

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!

A. Makanan saat ini masih mengandung protein dan lemak sedangkan makanan ramah lingkungan tidak mengandung protein dan lemak, hanya sayur saja.
B. Makanan ramah lingkungan tidak mengandung daging merah sedangkan makanan yang biasa masyarakat makan masih mengandung daging merah seperti daging sapi atau kambing.
C. Makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat termasuk ruminansia sedangkan makanan ramah lingkungan termasuk kategori monogastrik.
D. Makanan masyarakat saat ini percampuran daging dan sayuran serta susu sedangkan makanan ramah lingkungan dipenuhi sayur-sayuran tanpa daging atau susu.
E. Porsi makan dalam makanan ramah lingkungan harus sesuai dengan pedoman kesehatan yaitu piramida makanan sedangkan masyarakat masih biasa makan tanpa memikirkan jumlah kalori sesuai kesehatan.

Jawaban: B, D, E

24. Dalam teks tersebut terdapat tabel yang mendukung informasi. Pilihlah pernyataan berikut yang menjelaskan tentang kesesuaian tabel dengan isi teks!

Berilah tanda centang (√) pada setiap pernyataan yang benar!

A. Tabel menunjukkan jenis pola makan berdampak baik terhadap lingkungan sebagaimana yang dijelaskan dalam teks.
B. Tabel berbagai jenis makanan yang dibutuhkan untuk perbaikan lingkungan di tampilkan dengan jelas.
C. Tabel dan teks tidak sesuai karena tidak terkait dengan makanan yang harus dihindari agar lingkungan tetap terjaga dari kerusakan.
D. Tabel menunjukkan variasi makanan yang dominan harus dihindari dan jenis pola makannya karena dampaknya pada kerusakan lingkungan.
E. Tabel dan teks sama-sama berisi tentang upaya mengubah pola makanan masyarakat agar lingkungan tetap terjaga dari kerusakan.

Jawaban: A, B, E

Bacaan untuk soal nomor 25

Mengatasi Dampak Perubahan Iklim: Mampukah?

Perubahan iklim telah melanda dunia sejak berjuta tahun yang lalu. Perubahan iklim dapat berupa peningkatan suhu permukaan bumi atau juga penurunan suhu permukaan bumi. Namun, pada masa sekarang, perubahan iklim lebih pada peningkatan suhu permukaan bumi atau sering disebut dengan pemanasan global.

Perubahan iklim dapat terjadi karena faktor alam atau faktor manusia. Perubahan iklim karena faktor alam dapat berupa interaksi komponen-komponen alam, seperti erupsi vulkanik, perubahan curah hujan atau pola angin, dan variasi sinar matahari. Sementara itu, perubahan iklim karena manusia, misalnya perusakan hutan, penggunaan gas chlorofluorocarbon (CFC) atau gas freon yang tidak terkontrol, penggunaan bahan bakar fosil, efek gas rumah kaca, pembuangan gas industri, dan lain-lain.

Gambar untuk soal ANBK nomor 25
Gambar untuk soal ANBK nomor 25 (pusmendik.kemdikbud.go.id)

Upaya mengatasi dampak perubahan iklim dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara-cara tersebut antara lain sebagai berikut.

Gambar untuk soal ANBK nomor 25
Gambar untuk soal ANBK nomor 25 (pusmendik.kemdikbud.go.id)

25. Klik pada beberapa jawaban yang benar!

Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu di permukaan bumi.

Mengapa peningkatan suhu di bumi dapat terjadi?

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda centang (√)!

A. Jawaban benar lebih dari satu.
B. Perubahan curah hujan.
C. Penggunaan lahan untuk ladang.
D. Pemakaian gas freon pada mesin pendingin.
E. Pembangunan gedung bertingkat.
F. Pembuangan sampah-sampah pabrik.

Jawaban: A, C

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas