Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Tujuan Terkait

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka: Ketahanan Pangan Lokal

Simak kunci jawaban dari lima pertanyaan mengenai ketahanan pangan lokal mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 6 Kurikulum Merdeka.

Penulis: tribunsolo
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 6 Kurikulum Merdeka: Ketahanan Pangan Lokal
Buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Simak kunci jawaban dari lima pertanyaan mengenai ketahanan pangan lokal mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 halaman 6 Kurikulum Merdeka. 

3. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengangkat jenis produk pangan sagu agar bisa diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat?

Jawaban: Upaya yang dilakukan untuk mengangkat jenis produk pangan sagu agar bisa diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat seperti membangun kelompok kampung penghasil sagu.

Warga di dalam kelompok kampung itu diperkenalkan teknologi pemanenan dan pengolahan sagu menjadi tepung menggunakan alat buatan I Made Budi, pengajar di Universitas Cenderawasih.




4. Mengapa sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan? Jelaskan disertai bukti!

Jawaban: Sumber pangan lokal lebih ramah lingkungan karena sumber pangan lokal seperti sagu diolah secara lokal pula oleh masyarakat setempat, bukan oleh industri yang kebanyakan menghasilkan zat karbon.

5. Jika sagu adalah sumber pangan lokal di daerah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku, adakah sumber pangan lokal yang berasal dari daerahmu? Jelaskan bagaimana potensi sumber pangan lokal yang berasal dari daerah kalian tersebut dalam minimal delapan kalimat.

Jawaban: Sumber pangan lokal yang berasal dari daerah peserta didik berasal, contohnya sebagai berikut.

BERITA TERKAIT

Surakarta memiliki potensi sumber pangan lokal yang cukup menjanjikan, meskipun wilayahnya lebih dikenal sebagai kota besar.

Lahan pertanian yang terbatas tetap menghasilkan beberapa komoditas pangan lokal. Beberapa potensi sumber pangan lokal di Surakarta, seperti abon, jenang, dan serabi.

Potensi pangan lokal di Surakarta juga dapat dikembangkan lebih lanjut dengan beberapa cara.

Salah satunya dengan penguatan jejaring pemasaran melalui cara membangun kerjasama antara petani, pelaku usaha, dan pemerintah.

Hal tersebut dapat meningkatkan distribusi dan pemasaran produk pangan lokal.

Dengan begitu, Surakarta tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya, tetapi juga melestarikan budaya kuliner.

Perkembangan potensi pangan lokal tersebut juga akan meningkatkan perekonomian daerah.

Itulah kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan pada halaman 6 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11.

Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

(mg/Mardliyyah)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas