Perkembangan Teknologi VR Terkini Dipamerkan di 2024 Media X Space Across Asia
Pameran digelar untuk membangun jembatan antara estetika, teknologi, dan masyarakat.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Batas antara dunia nyata dan virtual semakin memudar di tengah pesatnya kemajuan teknologi. Media digital saat ini mempengaruhi tidak hanya cara kita berkomunikasi, tetapi juga bagaimana kita membuat dan melihat dunia di sekitar kita.
Fenomena ini membuka peluang baru dalam desain ruang dimana kreativitas dan teknologi dapat bekerja sama untuk membuat pengalaman yang lebih mendalam dan interaktif.
Tren ini terlihat jelas di berbagai fasilitas media yang memadukan teknologi, desain, dan ruang untuk membuat lingkungan yang inklusif dan mendorong partisipasi publik dan dipamerkan di ajang 2024 Media X Space: Across Asia yang berlangsung di Creative Art Space di Cilandak, Jakarta Selatan, 19 - 30 Oktober 2024.
Ajang ini memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang teknologi virtual reality dalam dalam beragam media dan desain.
Baca juga: Bocoran 2 Kementerian Baru Kabinet Prabowo: Kementerian HAM & Kementerian Tinggi Sains dan Teknologi
Dean of School of Design Binus University Danendro Adi selaku penyelenggara event ini mengatakan, pameran digelar untuk membangun jembatan antara estetika, teknologi, dan masyarakat.
"Pameran ini menghadirkan pengalaman mendalam dan instalasi seni yang menggugah pemikiran, mencerminkan perkembangan teknologi mutakhir dalam media yang bersinggungan dengan desain spasial," ujarnya dikutip Minggu, 20 Oktober 2024.
Dia menjelaskan, di pameran ini masyarakat diajak untuk menyelami berbagai instalasi yang menghadirkan interaksi antara ruang fisik dan virtual, mendorong kolaborasi kreatif yang berfokus pada keterbukaan dan pemberdayaan masyarakat.
"Saya berharap event ini dapat menjadi titik awal bagi pengembangan ekosistem desain yang lebih kuat di Indonesia, sekaligus membuka lebih banyak peluang karier bagi para desainer," uara Danendro Adi.
"Dengan dukungan dari berbagai pihak, kita bisa menciptakan generasi desainer yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi juga memiliki karier yang cemerlang di kancah global," imbuhnya.
Penyelenggaraan pameran ini juga untuk menciptakan ruang bagi pertukaran ide dan eksplorasi kreatif antara teknologi, media, dan desain, hingga menghubungkan seniman, desainer, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam memahami bagaimana teknologi dapat meningkatkan pengalaman di bidang ini.
Selain itu juga dapat meningkatkan pemahaman tentang peran media dalam menciptakan ruang yang inklusif dan berdaya bagi publik melalui instalasi yang menggugah dan interaktif.
Karenanya, pameran ini mendorong partisipasi aktif dan kerja sama kreatif yang dapat memberdayakan komunitas dan meningkatkan wawasan tentang desain dan estetika di era digital.
Selain pameran internasional di level Asia, event ini juga diwarnai sejumlah program pendukung dapat diikuti secara onsite dan online seperti Arts and Design Talks dan Workshop, oleh seniman dan akademisi.
Di antaranya, Ahyun Cho (Republik Korea), Jackson Tan (Singapura) dan Sarah Rachman (Malaysia), 20-25 Oktober 2024. Seluruh kegiatan pendukung ini bersifat gratis dan terbuka untuk publik.