Keanekaragaman Hayati: Pengertian, Tingkatan, dan Persebaran
Perbedaan bentuk hingga warna hewan terjadi karena adanya keanekaragaman hayati, simak pengertian, tingkatan, dan persebaran keanekaragaman hayati.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
Famili Solanaceae (Suku Terung)
a. Ciplukan (Physalis peruviana);
b. Terong ungu (Solanum melongena);
c. Kentang (Solanum tuberosum);
d. Tembakau (Nicotiana tabacum);
e. Cabai rawit (Capsicum frutescens).
Famili Felidae (Suku Kucing)
a. Singa (Panthera leo);
b. Leopard salju (Panthera uncia);
c. Kodkod (Leopardus guigna);
d. Kucing hutan (Felis chaus);
e. Kucing merah (Catopuma badia);
f. Kucing tandang (Pardofelis morata);
g. Lynx canada (Lynx canadensis).
3. Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman yang timbul karena adanya interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan makhluk hidup tertentu.
a. Ekosistem savana
b. Ekosistem gurun
c. Ekosistem hutan hujan
d. Ekosistem taiga
e. Ekosistem terumbu karang
f. Ekosistem hutan bakau
Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Wilayah Indonesia termasuk Megabiodiversity ke-3 di dunia, setelah Brazil dan Kongo.
Megabiodiversity merupakan sebutan bagi negara yang memiliki keanekaragaman hayati lebih banyak dari negara-negara lain.
Adapun keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh negara tersebut beberapa diantaranya bersifat endemik atau merupakan hayati asli dari negara tersebut.
Spesies endemik adalah spesies lokal, unik dan hanya ditemukan di daerah atau pulau tertentu.
Flora Endemik
1. Rafflesia arnoldii (Sumatera)
2. Rafflesia patma (Jawa)
3. Coelogyne pandurata (Kalimantan)
4. Diospyros celebia (Sulawesi)
5. Pometia pinnata (Papua)
Fauna Endemik
1. Pongo abelli (Sumatera)
2. Rhinoceros sondaicus (Jawa)
3. Nasalis larvatus (Kalimantan)
4. Babyrousa babyrussa, Macrocephalon maleo (Sulawesi)
5. Paradisea decora (Papua)
Baca juga: Pengertian Bioteknologi dan Contoh Pengaplikasiannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Persebaran Flora di Indonesia
Flora Indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana (Indonesia, Filiphina, Semenanjung Malaya, dan Papua Nugini)