Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tantangan di Dunia Kerja Sangat Kompleks, Gen Z Diimbau Lebih Adaptif

Tantangan Gen Z di dunia kerja saat ini begitu komplek. Terlebih bagi mereka yang ingin mencari peluang kerja di Kawasan Industri. 

Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Tantangan di Dunia Kerja Sangat Kompleks, Gen Z Diimbau Lebih Adaptif
HANDOUT
Acara Studium Generale di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin, Banten, Rabu (6/11/2024) pekan lalu.  

TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Generasi muda di Provinsi Banten diajak untuk berperan aktif membangun industri berkelanjutan dengan mengutamakan prinsip environmental (lingkungan), social (sosial), and governance (tata kelola). 

Ajakan itu diserukan Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti (KSP) Iip Arief Budiman, dalam paparannya saat menjadi pembicara di acara Studium Generale di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin, Banten, Rabu (6/11/2024) pekan lalu. 

"Saya senang diberikan kesempatan berbagi ilmu kepada para mahasiswa terkait tantangan apa saja yang akan dihadapi gen Z dalam dunia kerja di kawasan industri, untuk menghadapi disruption atau inovasi agar menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru, lebih efisien, dan bermanfaat," ucap Iip dalam sambutannya di acara yang mengusung tema "Empowering Gen Z, Shaping The Future of Sustainable Industry With ESG Principles" itu. 

Iip kemudian menjelaskan bahwa tantangan Gen Z di dunia kerja saat ini begitu komplek.

Terlebih bagi mereka yang ingin mencari peluang kerja di Kawasan Industri. 

Generasi muda milenial harus concern dan adaptif, salah satunya dengan perubahan digital. 

Selain itu ia memberikan sejumlah catatan bagi gen Z agar dapat bersaing mengejar kesempatan bekerja di Kawasan Industri maupun di tempat lain. 

Baca juga: Gen Z Berani Kerja di Pertanian Bisa Kantongi Rp 20 Juta Per Bulan, Bagaimana Hitung-hitungannya?

Berita Rekomendasi

Iip menjelaskan bahwa Gen Z harus bisa meyakinkan dan mempersiapkan potensi diri mereka, di antaranya dengan membangun karakter motivasi yang kuat dan inisiatif lebih, menjaga komunikasi yang bagus, bisa bekerjasama secara team work, menerima feedback, serta mau mengupgrade skill mereka agar dapat bersaing di pasar kerja. 

"Dalam kesempatan ini kami juga menjelaskan dan menerangkan sejumlah manfaat penerapan ESG bagi perusahaan, yakni untuk mendukung kinerja perusahaan, membantu mengidentifikasi risiko dan inovasi bisnis, dan juga meningkatkan reputasi perusahaan," katanya.

"Selain itu juga untuk memanfaatkan kesempatan bisnis, meningkatkan kualitas manajemen melalui transparansi, menjaga keberlanjutan bisnis jangka panjang, dan mendukung kinerja keuangan korporasi," imbuhnya lagi. 

Di hadapan para mahasiswa itu Iip juga menjelaskan bahwa ESG merupakan standar yang digunakan untuk menyaring investasi berdasarkan kebijakan perusahaan, dan mendorong perusahaan bertindak secara tanggung jawab dan berkelanjutan dengan tiga kriteria utama, yakni lingkungan, sosial dan tata kelola. 

"Saya berharap ini akan membantu mencerahkan wawasan generasi milenial dan gen Z dan bisa berguna menambah wawasan pengetahuan mereka," tutup Iip.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas