Pertamina Perkuat Bisnis LNG di Sektor Industri, Pertambangan dan Horeka
Fase komersial kemudian berlanjut pada beberapa mall di Balikpapan seperti Balcony Mall pada tahun 2015 dan Balikpapan Super Block di tahun 2016.
Editor: Content Writer
PT Pertamina (Persero) melalui usaha afialiasinya PT Pertagas Niaga (PTGN) memasok gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk kebutuhan sektor Industri, Pertambangan dan Horeka (Hotel Resto dan Kafe).
Bisnis yang dirintis sejak tahun 2013 ini, diawali dengan kesuksesan melakukan uji coba pada industri pertambangan di Indominco dan Berau Coal, sebagai altenatif bahan bakar pada alat beratnya.
Fase komersial kemudian berlanjut pada beberapa mall di Balikpapan seperti Balcony Mall pada tahun 2015 dan Balikpapan Super Block di tahun 2016.
Kesuksesan pasokan LNG di wilayah Balikpapan terus merambah ke daerah-daerah Kalimantan dan sekitarnya seperti RSUD AWS di Samarinda, Power plant Pertamina EP di Tanjung dan PLTG Sambera milik PLN di Samarinda, bahkan PTGN mampu memasok LNG sampai ke Wilayah Ambon di Ambon City Center, Maluku.
Seluruh pasokan tersebut bersumber dari fasilitas LNG filling station di PT Badak yang dimiliki dan dikelola oleh Pertagas dan Pertagas Niaga.
Selain melayani Wilayah Kalimantan dan sekitarnya, PTGN bersama Pertagas juga memiliki fasilitas LNG filling station di PT Perta Arun Gas (PAG). Filling station di PAG ini melayani konsumen di daerah Sumatera Utara, Medan dan sekitarnya.
Beberapa konsumen yang telah dipasok LNG oleh PTGN melalui LNG trucking yakni Domas Agro Inti Prima, Energi Sejahtera Mas, Mark Dinamic dan Mortar Utama.
Sebagai LNG small scale player pertama dan satu-satunya di Indonesia, PTGN terus melakukan penetrasi pasar hingga ke Pulau Jawa.
Pada tahun 2016 Pertamina (Persero) dan PTGN berhasil melakukan uji coba penggunaan LNG sebagai bahan bakar di Power Generator rangkaian gerbong kereta api milik KAI rute Bandung-Jakarta dan Bandung-Surabaya dengan hasil yang sangat baik.
Tahun 2017 PTGN mulai merambah industri horeka, di Hilton hotel Bandung. Manfaat penggunaan LNG yang dirasakan oleh konsumen horeka ini tersebar melalui jaringannya sehingga banyak konsumen horeka lainnya yang berminat untuk mendapat pasokan LNG dari PTGN.
Saat ini konsumen horeka di Bandung sudah mencapai 6 hotel yakni Hilton hotel, Aryaduta hotel, Fave hotel, V hotel, Ibis hotel dan Papandayan hotel.
Selain Bandung PTGN juga memasok LNG untuk jaringan hotel di Jakarta seperti Fave hotel, SwissBell hotel, Amaris hotel dan Ibis hotel.
Pada bulan Oktober 2018 PTGN kembali melakukan gebrakan dengan kembali memasok LNG untuk pasar horeka ke wilayah Bali di The Patra Bali Resort & Vilas. Langkah ini dinilai sangat tepat mengingat Bali merupakan pasar horeka yang sangat besar.
Gas in/commissioning saat itu langsung dilakukan oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dan Direktur Pemasaran Korporat PT Pertamina (Persero), Basuki Trikora Putra.
“Respon positif kalangan pengusaha hotel dan kafe, menjadi angina segar bagi kami untuk terus merambah pasar potensial lainnya. Dalam waktu dekat PTGN akan membuka pasar LNG small scale di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian wilayah Indonesia Bagian Tengah,”kata Basuki Trikora Putra.
Kedepan PTGN akan terus berupaya mengembangakan sayap bisnis LNG skala kecil di seluruh pelosok tanah air, sehingga manfaat LNG yang merupakan produk asli dalam negeri bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.(*)