Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siap Jalankan Green Fuel Project, Pertamina Patra Niaga Kerja Sama dengan Pelaku Industri Tambang

Pertamina Patra Niaga menandatangani kerja sama dengan salah satu konsumen industrinya yakni PT Putra Perkasa Abadi dan PT Antareja Mahada Makmur.

Editor: Content Writer
zoom-in Siap Jalankan Green Fuel Project, Pertamina Patra Niaga Kerja Sama dengan Pelaku Industri Tambang
Dok. Pertamina Patra Niaga
Penandatanganan kerja sama antara Pertamina Patra Niaga yang diwakili langsung oleh Direktur Pemasaran Pusat & Niaga, Maya Kusmaya dengan Presiden Direktur PPA Christianto Setyo serta Direktur AMM, Muhammad Affan. 

TRIBUNNEWS.COM – Berperan menyalurkan energi terbaik bagi masyarakat dan seluruh konsumennya, Pertamina Patra Niaga terus mengambil peran menjadi pionir dalam mendukung upaya transisi energi menuju penggunaan bahan bakar yang lebih baik dan ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan.

Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah inisiatif Green Fuel Project untuk mewujudkan kebutuhan bahan bakar yang berkelanjutan bagi konsumen industri Pertamina Patra Niaga dalam memenuhi kebutuhan energinya.

"Saat ini kebutuhan bahan bakar bagi pelanggan industri tidak hanya fokus kepada jumlah bahan bakar yang dibutuhkan, namun mulai bergeser menuju bagaimana kualitas bahan bakar yang digunakan memenuhi kriteria sebagai energi yang ramah lingkungan untuk mendukung dekarbonisasi serta cita-cita Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE),” terang Maya.

Green Fuel Project yang ditawarkan Pertamina Patra Niaga ini menjadi salah satu solusi bagi konsumen industri dalam memenuhi tantangan energi masa depan dan terkait dengan diberlakukannya kebijakan pajak karbon dan kebijakan Nilai Ekonomi Karbon.

Baca juga: PGAS Solution dan Pertamina Patra Niaga First Welding Pipanisasi Minyak Pengampon-Boyolali

Saat ini, Pemerintah sudah menyiapkan kebijakan pajak karbon sebagai salah satu upaya dekarbonisasi dan pengurangan emisi kepada pelaku industri, hal ini juga diwujdukan dengan diresmikannya Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di PT Bursa Efek Indonesia pada akhir September lalu.

"Dengan Green Fuel Project, Pertamina Patra Niaga akan menjual produk BBM yang selama ini telah disalurkan kepada konsumen industri, dan dikombinasi dengan solusi karbon kepada pelaku dan konsumen industri yang akan dikenakan pajak karbon,” lanjut Maya.

Sebagai bentuk kesiapan dalam mengimplementasikannya, Pertamina Patra Niaga saat ini telah menandatangani kerja sama dengan salah satu konsumen industrinya yakni PT Putra Perkasa Abadi (PPA) dan PT Antareja Mahada Makmur (AMM).

Berita Rekomendasi

Penandatanganan ini diwakili langsung oleh Maya Kusmaya dengan Presiden Direktur PPA Christianto Setyo serta Direktur AMM, Muhammad Affan.

Dalam kerja sama ini, Pertamina Patra Niaga dan PPA Group memasukkan kerja sama penyediaan Ultra Low Sulphur Gasoil dan Green Diesel ke dalam Program Pertamina One Solution bagi industri batu bara yang lebih baik.

Baca juga: Ramaikan MotoGP Mandalika, UMKM Pertamina Patra Niaga Turut Sumbang Perekonomian Lombok

Program ini mempermudah akses PPA ke berbagai produk Pertamina, termasuk layanan Fuel Management System untuk penyediaan stok di lokasi site PPA Group.

"Sebagai salah satu suplier utama bagi industri pertambangan dalam skala besar, Pertamina Patra Niaga akan siap menyediakan kebutuhan BBM bagi seluruh konsumen industri yang kami layani. kami senang bisa menjadi bagian dari ekosistem ini, dan secara khusus mengedukasi rekan-rekan di PPA untuk menggunakan produk Pertamina yang lebih ramah lingkungan,” tukas Maya.

Presiden Direktur PPA, Christianto Setyo menggarisbawahi keselarasan produk-produk bahan bakar ramah lingkungan dari Pertamina Patra Niaga dengan strategi PPA untuk sektor ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) dalam periode 2023-2027.

Langkah kerja sama ini menjadi langkah dan upaya nyata Pertamina Patra Niaga dan PPA Group dalam memenuhi kebutuhan energi sekaligus berkontribusi langsung kepada percepatan transisi energi, dekarbonisasi, dan pengurangan emisi yang juga sejalan dengan fokus dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dan cita-cita NZE 2060. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas