Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon

Pertamina Patra Niaga mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton CO2eq dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan.

Editor: Content Writer
zoom-in Lewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon
istimewa
Ilustrasi petugas SPBU Pertamina. Pertamina Patra Niaga mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton CO2eq dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan. 

TRIBUNNEWS.COM – Mendorong pengurangan emisi karbon menjadi fokus dan komitmen yang terus digaungkan Pertamina Patra Niaga. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, komitmen ini dibuktikan dengan berhasilnya Pertamina Patra Niaga mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton CO2eq dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan.

“Meskipun Pertamina Patra Niaga merupakan perusahaan energi yang saat ini masih dominan menyediakan energi fosil, kami memiliki komitmen untuk berkontribusi terhadap penurunan emisi lewat berbagai cara. Untuk masyarakat dan industri kami telah menyediakan bahan bakar lebih ramah lingkungan, lalu kami juga hadir sebagai partner dekarbonisasi untuk mitra bisnis, lalu ada juga upaya mandiri dari lini operasional kami,” terang Riva.

Adapun keberhasilan penurunan emisi terbesar bersumber dari pemanfaatan bahan bakar nabati atau biofuel, terutama penyaluran Biosolar B35 yang berkontribusi mengurangi emisi mencapai 1,57 juta ton CO2eq.

Baca juga: Pengamat Nilai Keputusan Pertamina Pertahankan Harga BBM Tepat, Ini Alasannya

Sekitar 5.800 ton CO2eq lainnya bersumber dari penggunaan PLTS pada lokasi kerja dan gedung perkantoran, PLTS di SPBU Green Energy Station (GES), penurunan emisi dari penukaran baterai motor listrik atau Battery Swapping Station, dan program efisiensi, seperti efisiensi energi, efisiensi air, dan program reduksi emisi lainnya.

“Bisa terlihat bagaimana manfaat biofuel dalam mengurangi emisi. Karena itu kedepan kami akan terus aktif melanjutkan dan mengembangkan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, upaya lain dari efisiensi juga akan terus ditingkatkan,” lanjut Riva.

Dengan hasil pengurangan emisi yang signifikan, pemanfaatan biofuel menjadi salah satu langkah besar dalam mengurangi emisi yang akan dilanjutkan dan diperluas di tahun 2024. Di tahun ini, harapannya selain Biosolar B35, Pertamax Green 95 juga akan mengurangi emisi cukup besar.

Selain biofuel, Pertamina Patra Niaga juga terus mendorong distribusi bahan bakar rendah sulfur, misalnya penggunaan Pertamax Turbo dan Perta Dex yang kandungan sulfurnya sudah dibawah 50 ppm, setara EURO4. Lalu untuk mitra industri, Pertamina Patra Niaga juga menyalurkan Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO) yang memiliki kandungan sulfur maksimum 0,5 persen yang sudah sesuai standar untuk pelayaran internasional.

BERITA REKOMENDASI

“Ini adalah cara kami menjadi solusi sekaligus mitra dekarbonisasi serta pengurangan emisi karbon dalam sektor energi. Harapannya, langkah ini menjadi peran kami dalam mencapai cita-cita Indonesia Net Zero Emission 2060,” tukas Riva.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Mendorong Penurunan Emisi Karbon pada COP 28 Dubai

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas