Kolaborasi Pelita Air, Ditjen EBTKE dan GIZ Jadikan Bandara Pondok Cabe sebagai Eco-Friendly Airport
Pelita Air bersama Ditjen EBTKE dan GIZ berkolaborasi bersama menjadikan Bandara Pondok Cabe sebagai bandara ramah lingkungan dan eco-friendly.
Editor: Content Writer
Harapannya, upaya ini dapat mempercepat transisi menuju bandara dengan jejak karbon rendah yang mendukung kelestarian lingkungan.
Project Coordinator untuk SETI, Johannes Anhorn menyebutkan, inisiatif ini sejalan dengan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan EBTKE dan Pelita Air dalam inisiatif penting ini. Kami berkomitmen untuk mendukung studi teknis, pengembangan kapasitas, dan fasilitasi teknologi yang diperlukan guna membantu menjadikan Bandara Pondok Cabe sebagai percontohan penerapan efisiensi energi dan pemanfaatan energi terbarukan di sektor penerbangan Indonesia. Kemitraan ini adalah langkah penting dalam perjalanan kita bersama menuju transisi energi, dan kami berharap dapat belajar dan berkembang bersama melalui upaya ini,” kata Johannes.
Fadjar Djoko Santoso, selaku Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) mengatakan bahwa proyek pengembangan Bandara Pondok Cabe sebagai bandara ramah lingkungan menjadi bukti nyata peran aktif anak usaha Pertamina dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs)
“Pelita Air sebagai anak usaha Pertamina turut berperan aktif dalam menjalankan inisiatif-inisiatif yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Hal tersebut tentunya sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina,” tutup Fadjar Djoko Santoso.
Baca juga: Pertamax Green 95, Komitmen Pertamina Tingkatkan Bisnis Rendah Karbon demi Lingkungan Lestari