TRIBUNNEWS.COM - Bersama dengan relawan dari berbagai BUMN, Relawan Bakti BUMN batch ke VII kembali digelar. Adapun kegiatan ini dilakukan secara serentak di 10 lokasi di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke yang melibatkan 150 pekerja BUMN. 

Kali ini, Pertamina mendapatkan kesempatan untuk mengelola Relawan Bakti BUMN di lokasi paling ujung timur Indonesia, yakni di lokasi wisata Pantai Lampu Satu, Samkai, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. 

Bersama 15 relawan dari berbagai BUMN, Pertamina melakukan pembersihan sampah, mengedukasi tentang pengelolaan sampah, hingga pembuatan bak sampah. Aksi lingkungan ini turut melibatkan pedagang UMKM dan masyarakat di sekitar Pantai Lampu Satu Merauke. 

Beberapa kegiatan tersebut, antara lain edukasi pengelolaan sampah kepada para UMKM, penanaman pohon, pembuatan tiang plang imbauan terkait menjaga lingkungan dan larangan membuang sampah sembarangan, hingga pembuatan bak sampah permanen di 20 titik. 

Setelahnya, kegiatan tersebut ditutup dengan aksi bersih-bersih sampah dengan hasil total sampah terkumpul sebesar 350 kilogram (kg) atau setara dengan 420 kg Co2eq reduksi emisi karbon. 

Salah satu warga Pantai Lampu Satu Marini Novita Pomeo mengapresiasi kegiatan pembersihan pantai yang dilaksanakan tersebut. 

“Karena kurangnya tempat sampah disini, selama ini para pengunjung membuang sampah sembarangan. Bersyukur hari ini para Relawan Bakti BUMN memberikan tempat sampah dan memberikan imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Semoga dengan adanya aksi lingkungan ini, pantai bisa menjadi bersih,” ujar Marini. 

Baca juga: Lampaui Target Kinerja Sustainability 2024, Dekarbonisasi Pertamina Capai 1,7 Juta Metrik Ton C02

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa pekerja Pertamina yang terlibat dalam Relawan Bakti BUMN dipilih setelah melalui proses seleksi dan berkomitmen memberikan manfaat untuk masyarakat.

"Pekerja Pertamina dari holding maupun subholding yang mengikuti kegiatan ini telah lolos seleksi ketat Kementerian BUMN, mereka juga berkomitmen untuk meluangkan waktu dan tenaga mereka untuk kegiatan sukarela ini. Selama tiga hari mulai tanggal 17-19 Februari 2025 di Kabupaten Merauke, mereka berkontribusi dalam kegiatan bidang pendidikan, lingkungan, ekonomi dan kesehatan," ungkap Fadjar.

Edukasi masyarakat soal pengelolaan sampah dan pengelolaan hidroponik 

Dalam bidang pendidikan, para relawan memberikan edukasi di sekolah alam dan sekolah dasar. Aksi lingkungan diwujudkan melalui edukasi pengelolaan sampah, penanaman pohon dan bersih-bersih pantai.

M. Rahmat Basuki, relawan dari Sub Holding Refining & Petrochemical membagikan pengalamannya. Rahmat mengatakan, "Saya tak asing dengan kegiatan relawan. Senang sekali bisa memberikan sedikit kontribusi untuk masyarakat sekitar Merauke, di tengah kesibukan. Kebetulan Papua juga masuk ke dalam wilayah operasi Pertamina, di sini terdapat eksplorasi dan produksi, kilang pengolahan dan marketing operation.” 

Pada bidang ekonomi, relawan memberi bimbingan kepada UMKM dan pengelolaan hidroponik untuk Kelompok Wanita Tani. Sementara aktivitas di bidang kesehatan dilakukan melalui edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pembagian sembako dan makan bergizi gratis, serta pemeriksaan kesehatan bagi balita dan lansia.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Baca juga: Komitmen Net Zero Emission 2060, Pertamina Terus Kembangkan EBT dan Bioenergi