Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ceyco Georgia, atlet karate asal Provinsi DKI Jakarta yang akan berlaga dalam perhelatan Asian Games 2018, ternyata masih duduk di bangku kuliah semester II.
Lahir di Jakarta, 24 Juni 1999 atlet cantik ini berstatus mahasiswa di Universitas Bina Nusantara.
"Kuliah baru semester dua mau naik semester tiga jurusan Marketing Communication," kata Ceyco, di Balaikota Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Kurang lebih selama enam bulan dirinya telah menjalani masa pelatihan demi mempersiapkan fisik dan mengasah kemampuannya untuk perhelatan olahraga terbesar di Asia itu
"Ini persiapan untuk Asian Games kurang lebih enam bulan dari Februari. Lima bulan aku di Ciloto Puncak dan sebulannya itu aku training di Luar Negeri. Pertama ke Mesir, Jordan dan Ukraina," ungkapnya.
Ceyco juga mengaku sangat menjaga asupan nutrisinya seperti banyak mengkonsumsi makanan berprotein dan karbohidrat agar menjaga tubuhnya bertenaga.
"Kalau untuk pertandingan aku kurangin makanan yang pedas. Makanan juga diatur porsinya karena kebetulan saya tanding di kelas perorangan, minus 68 kilogram putri," ungkap Ceyco.
Ia mengatakan sudah akrab dengan olahraga Karate sejak usianya masih lima tahun.
Ceyco juga tercatat pernah mendapat juara satu pertandingan Karate tingkat Dunia pada tahun 2015.
Ketika itu Indonesia bertindak sebagai tuan rumah World Karate Federation (WKF) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Tangerang.
"Prestasi yang paling tertinggi waktu tahun 2015 sempat jadi juara 1 di tingkat dunia di Indonesia," ucapnya.
Dirinya optimis siap berlaga pada pertandingan pertamanya yang akan dilangsungkan pada 27 Agustus nanti di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC).
"Bagaimanapun, persiapannya harus sudah matang dan sudah siap berlaga dong," kata Ceyco.
Menelisik lebih jauh, ternyata Ceyco lahir dari keluarga yang juga bergelut dibidang yang sama. Diketahui, tantenya Jenny Zeanet merupakan mantan karateka nasional.
Jenny juga salah satu karateka putri andalan Merah Putih yang pernah meraih emas pada SEA Games XXI Hanoi 2003, dan saat ini bertindak sebagai salah satu pelatih tim karate DKI.
Ceyco sedikit membeberkan pesaing terberatnya pada Asian Games 2018 nanti. Sejauh pengamatannya selama ini, atlet asal Jepang dan Iran disebut akan menjadi lawan yang tangguh.
"Sebenarnya se-Asia semuanya berat, cuma yang lebih mendetil sejauh pengamatan saya dari Jepang dan Iran," ungkap Ceyco.
Ceyco pun meminta dukungan dan doanya kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap para atlet Indonesia yang akan berlaga di ajang Asian Games 2018.
"Buat masyarakat Jakarta, saya minta dukungannya untuk saya dan tim seluruh atlet Indonesia karena kita disini berjuang untuk nama baik Indonesia. Jadi saya mohon dukungan dan doanya," papar Ceyco.