Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai koleksi mengenai perjalanan Indonesia dalam menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 1962 hadir di Museum Sejarah Jakarta.
Ragam koleksi yang terpampang di dalam area taman Museum Sejarah Jakarta tersebut memang sengaja ditampilkan dalam rangka Pameran Asian Games.
Pantauan TribunJakarta.com, sejak awal memasuki area pameran, pengunjung akan langsung disambut dengan layar televisi, Senin (20/8/2018).
Pada layar tersebut akan ditampilkan sejumlah cuplikan video hitam putih mengenai perjalanan Asian Games 1962.
Lanjut berjalan ke arah dalam, pengunjung akan kembali menjumpai informasi mengenai Asian Games thaun 1962.
Informasi yang ditampilkan seperti adanya gambar dari harian surat kabar Merdeka yang memberitakan saat Presiden Soekarno membuka Asian Games ke-4 di Jakarta.
Selain itu juga akan ditemukan sejumlah koleksi berupa keramik stadion akuatik, speaker stadion akuatik, hingga lampu dinding kolam stadion akuatik pada masa itu.
Terdapat juga maket yang menggambarkan suasana area Gelora Bung Karno semasa tahun 1997.
Kumpulan nama-nama atlet peraih medali pada Asian Games ke-4 tahun 1962 pun juga ada pada area pameran yang sama.
Kebanyakan memang yang ditanpilkan dalam pameran ini ialah perjalanan Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games tahun 1962.
Anda baru akan melihat sedikit informasi dan deretan foto dan cerota mengenai penyelenggaraan Asian Games 2018 ketika menuju keluar area pameran.
Di area tersebut baru terdapat informasi mengenai logo Asian Games 2018 yang digunakan yaitu Atung, Bhin Bhin, dan Kaka.
Ada pula deretan foto yang menampilkan suasana beberapa venue yang menjadi tempat pertandingan seperti Stadion Utama GBK, lapangan softball, stadion akuatik, dan lapangan panahan.
Pameran Asian Games ini sendiri digelar sejak 12 Agustus hingga 9 September 2018 di Museum Sejarah Jakarta.
Diketahui sebelumnya, Kepala Museum Kesejarahan Jakarta Sri Kusumawati, mengatakan pameran ini sengaja digelar sebagai destinasi wisata bagi delegasi atlet atau kontingen negara peserta Asian Games 2018.
Para delegasi itu pun dapat mengunjungi pameran secara gratis tanpa dipungut biaya masuk ke Museum.
"Ada juga paket wisata gratis dari Dinas Pariwista untuk para delegasi Asian Games. Jadi kalau mereka menggunakan id card Asian Games, masuk museum gratis," terang Sri saat dihubungi, Sabtu (11/8/2018).
Bahkan, nantinya juga para atlet akan diantar menggunakan bus gratis dari Wisma Atlet di Kemayoran ke tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta.
"Mereka juga disediakan bus gratis untuk sampai ke tempat wisata. Bukan hanya Museum Sejarah tapi juga museum lainnya milik Pemprov DKI. Ada juga yang ke kawasan perkampungan betawi di Setu Babakan," ujarnya.
Namun untuk pengunjung umum, kata Sri tetap harus membeli tiket masuk Museum Sejarah Jakarta terlebih dahulu seharga Rp 2 ribu - Rp 5 ribu.