TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warung bakso Wonogiri dekat Wisma Atlet Kemayoran kebanjiran rejeki dari Asian Games 2018.
Teguh Prasetyo (24), penjual bakso di Jalan Sunter Jaya, tepatnya di belakang Wisma Atlet Kemayoran itu tak menyangka tempatnya bekerja kedatangan para pembeli dari kontingen berbagai negara peserta Asian Games 2018.
Teguh yang tidak bisa berbahasa inggris, sempat kaget dan kebingungan saat melayani para pembeli warga asing tersebut.
Akalnya pun muncul bersamaan keluarnya keringat yang semakin banyak dalam tubuhnya.
Bermodal percaya diri, Ia memutuskan untuk menggunakan bahasa isyarat agar tetap bisa melayani para kontingen negara asing tersebut.
"Saya gugup dan kaget sampai bercucuran keringat, keringat dingin. Ketika tiba-tiba ada bule datang sekitar sehari sebelum pembukaan Asian Games, kayaknya si wartawan atau staf gitu. Beli makan pakai bahasa Inggris, haduh saya kasih aja menu makanannya sama menunjukkan fotonya," tutur Teguh sembari melayani pembeli.
Saat bule tersebut menyebut kata meatball, Teguh langsung mengetahui arti makanan yang dipesannya.
"Bule bilang, meatball. Saya tau itu artinya bakso, ya uda saya oke oke sama yes yes ajalah," katanya.
Lanjut Teguh, usai menikmati bakso atau makan bule yang berjumlah 6 orang itu menghampiri dirinya untuk bayar.
Lagi-lagi ia bingung, bule itu bertutur bahasa inggris.
"Aduh saya pikir sudah selamat, eh ada lagi harus bisa balas omongan bule itu. Saya pikir ini pasti ini nanya harga soalnya kan sudah selesai makan, ya sudah saya tulis aja harganya di kertas bon daripada saya tidak bisa ngomongnya," ucapnya.
Selang beberapa hari kedepan, warung baksonya seringkali kedatangan tamu dari berbagai negara, mulai dari Malaysia, China, Vietnam, Jepang, dan Korea.
Mereka yang datang mulai dari wartawan, staff, maupun para atlet dari berbagai negara tersebut. Jika atlet yang datang kebanyakan mereka ditemani tour gate.
Teguh menjelaskan dari semua negara yang datang ke warungnya, yang paling sering datang dari negara Malaysia dan China.
Kebanyakan mereka yang datang pun kepincut untuk mencicipi menu bakso jumbo plus tulangan yang menjadi ciri khas di Warung Bakso Wonogiri itu.
"Engga tau mereka pada suka, ada atlet Malaysia bilang, ini kok bakso enak, di negara saya ada bakso seperti ini namanya Bakso Solo, enak juga. Ini Wonogiri apa, ini enak sekali," kata Teguh sambil menirukan gaya bicara atlet Malaysia tersebut.
Teguh mengungkapkan seringkali para kontingen mulai datang pada malam hari, sekira pukul 20.00 WIB. Mereka datang berombongan, mulai dari lima orang hingga terbanyak sembilan orang.
Mereka pun kerapkali selfie, serta ia pun sering diminta untuk memfotonya.
"Mereka ramai aja ngobrol-ngobrol gitu pakai bahasa negaranya masing-masing. Ada beberapa yang bilang kesana, makan ke warungnya itu karena bosan dengan makanan di Wisma Atlet," katanya.
Baca: Inisiator GMPG Yakin Tak Ada Drama Setnov di Kasus Idrus Marham
Warung Bakso Wonogiri hanya berjarak beberapa meter saja dari Wisma Atlet Kemayoran, warung itu hanya terpisah oleh Kali Item yang berada di belakang Wisma Atlet Kemayoran.
Tentunya, kata Teguh ajang Asian Games 2018 ini membawa berkah tersendiri bagi Warung Bakso Wonogiri yang sudah hadir tujuh tahun di wilayah dekat Wisma Atlet Kemayoran ini.
Saat Asian Games 2018, omset warungnya pun meningkat mencapai 15 hingga 20 persen.
Di Warung Bakso Wonogiri tidak hanya menjual bakso. Ada berbagai jenis menu makanan yang dijual mulai dari Tongseng, sate kambing, nasi goreng, dan berbagai jenis minuman segar.
Warung Bakso Wonogiri yang buka mulai pukul 11.00 hingga 00.00 ini terlihat selalu ramai dikunjungi pembeli.
Selain warga biasa dan para kontingen berbagai negara peserta Asian Games. Terlihat banyak juga para volunteer yang datang untuk menyantap makan siang di warung tersebut.
Tampilan warung bakso Wonogiri terlihat sederhana seperti warung biasa pada umumnya. Tapi ruangan yang cukup luas dan jumlah karyawan yang banyak sehingga cepat dalam melayani.
Warta Kota juga mencoba membeli satu menu yang menjadi favorit kontingen Asian Games di Warung Bakso Wonogiri itu. Memang rasanya cukup enak dan harganya pun terbilang murah.
Harga menu bakso dimulai harga dari Rp 17.000 hingga Rp 30.000. Untuk menu selain bakso seperti sate maupun nasi goreng dipatok mulai dari Rp 22.000 hingga Rp 50.000.