TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra pencak silat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah, berhasil meraih medali emas ke-29 di ajang Asian games 2018.
Hanifan berhasil mengalahkan pesilat Vietnal, Nguyen Thai Linh, pada final hari ini, Rabu (29/8/2018), di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Pria berusia 20 tahun ini bertanding di kategori tarung kelas C: 55-60 kilogram.
Meski sempat diwarnai drama, Hanifan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 3-2.
Ahli beladiri ternyata sudah mendarah daging di keluarga Hanifan.
Hal ini tampak pada unggahannya di Instagram.
Pada Mei 2018 lalu, Hanifan Yudani Kusumah bertanding di ajang Open Belgium Pencak Silat dan berhasil menang.
Ia pun mengabadikan momen tersebut di Instagram pada 31 Mei 2018 lalu.
Hanifan menyandingkan foto kemenangannya saat di Open Belgium Pencak Silat dengan foto sang ayah yang juga menang bertanding pencak silat saat muda.
"Aku suka, sekarang aku adalah ayahku di zaman dulu @dani.wisnu.370. Sama-sama kelas C putra pada masing-masing masanya," tulis Hanifan.
Tak hanya itu, sebelumnya Hanifan juga mengunggah foto keluarganya, pada 18 Mei 2018, yang ternyata semua adalah atlet pencak silat.
Sang ibu dulunya ternyata juga pernah menang dalam pertandingan pencak silat.
"Allah mempertemukan saya dengan pencak silat, berawal dari pencak silat saya mengerti perjuangan, berawal dari pencak silat saya tahu makna dari setiap liku-liku kehidupan, berawal dari pencak silat saya bersyukur selalu di beri kemudahan, kelancaran, rezeki yang tak habis-habis, berawal dari pencak silat saya bisa mengelilingi dunia.
Allah adil mempertemukan keluarga dan saya dengan pencak silat, saya dan keluarga saya sangat cinta "BUDAYA BANGSA SENDIRI".
Saya tidak mau mengecewakan bangsa saya sendiri dengan pencak silat indonesia akan lebih di pandang oleh dunia.
Selamat hari ulang tahun IPSI (ikatan pencak silat indonesia) ke-70th insyallah akan berjaya terus."
Kemenangan Hanifan Yudani Kusumah di Asian Games 2018 kali ini tak hanya membuat publik membicarakan kehebatannya.
Hanifan mampu mengukir momen bersejarah, mempersatukan dua kubu yang akan 'bertarung' pada Pilpres 2019 mendatang.
Ya, saat melakukan selebrasi kemenangan, Hanifan menghampiri Presiden Joko Widodo dan Prabowo yang tengah duduk menyaksikan pertandingannya.
Tanpa ragu-ragu, Hanifan memeluk Jokowi dan Prabowo bersamaan.
Momen inipun sontak menjadi perbincangan publik.
Banyak yang merasa bahagia bisa melihat Jokowi dan Prabowo bersatu meski keduanya berada di kubu yang berbeda.
Selamat untuk Hanifan Yudani Kusumah!
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)