Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Moskwa
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Tinder termasuk media sosial populer di dunia saat ini.
Media sosial ini berfungsi untuk menemukan jodoh melalui sejumlah kesamaan.
Media sosial ini pula yang digunakan oleh Bruno, seorang pria asal Brasil yang berkunjung ke Rusia.
Bruno datang bersama ayahnya untuk mendukung Tim Nasional Brasil di Piala Dunia 2018.
Bruno adalah teman sekamar saya di hostel.
Orangnya ramah dan terbuka.
Dia bercerita banyak soal persepakbolaan Brasil dan Rusia.
Baca: Menikmati Bokkep di Gorky Park Moskwa
Satu hal yang tak luput dari pembicaraan kami adalah soal perempuan Rusia.
Ya, perempuan Rusia terkenal memiliki paras cantik.
"Setiap di jalan bertemu perempuan-perempuan Rusia, saya tidak pernah berhenti bilang, "Oh my God. Oh my God. Mereka cantik sekali. Mereka juga berbusana secara baik," tutur Bruno, Selasa (19/6/2018).
Bruno mengaku masih melajang.
Kini dia mencoba peruntungan mendapatkan jodoh perempuan Rusia sambil mendukung tim Samba di Piala Dunia 2018.
Tinder membantu kita bertemu dengan orang-orang baru.
Lewat Tinder kita bisa memperluas jaringan, berkenalan dengan orang-orang lokal saat bepergian.
Tinder mengklaim bisa memasangkan lebih dari 26 pasangan per hari.
"Saya sudah dapat 10 perempuan Rusia sampai hari ini. Saya mengirimkan pesan kepada mereka semua, tapi belum ada satupun yang merespons," kata Bruno sambil tertawa.
Piala Dunia 2018 bukanlah Piala Dunia pertama yang dia datangi.
Baca: Polandia Kalah, Senegal Menang, Fans Kedua Tim Kompak Joget Waka Waka
Empat tahun lalu dia turut jadi penonton saat Piala Dunia diselenggarakan di negaranya.
Namun demikian, bagi Bruno Piala Dunia 2018 adalah turnamen besar pertama di luar negeri yang dia ikuti.
Dia menabung banyak untuk bisa pergi ke Rusia.
Bruno mengaku menabung selama setahun untuk bisa menyambangi negaranya Vladimir Putin ini.
Ini termasuk membiayai ayahnya, Jamilo
"Tiket penerbangan dari Brasil ke sini yang paling mahal. Satu orang saja bisa mencapai 13.000 dollar Amerika Serikat," ujar Bruno.
Layaknya orang Brasil secara umum, Bruno adalah pencinta sepak bola.
Dia kemudian bercerita mengapa orang Brasil sangat mencintai sepak bola.
"Sejak lahir kami didoktrin menyukai sepak bola. Di Brasil, semua orang bermain sepak bola. Di mana saja, termasuk kampung-kampung," kata Bruno yang berasal dari Sao Paulo itu.
Bruno menuturkan, kesuksesan para bintang sepak bola Brasil sangat berpengaruh.
Baca: David, Pendukung Senegal, Dapat Hadiah Ulang Tahun dari Sadio Mane dan Kawan-kawan
Anak-anak muda Brasil terinspirasi oleh kesuksesan mereka.
Populer, berprestasi, dan kaya raya.
"Kebanyakan pemain Brasil berasal dari keluarga miskin. Mungkin cuma Kaka yang berasal dari keluarga kaya. Mereka memilih sepak bola untuk keluar dari kemiskinan," tutur Bruno.
Saya kemudian bercerita bahwa masyarakat Indonesia juga sangat menyukai sepak bola seperti orang Brasil.
Saya bercerita juga mengapa tidak banyak pemain Indonesia yang terkenal sampai ke luar negeri dan banyak anak muda yang memilih tidak menjadi pesepak bola karena terkait dengan urusan masa depan.
Namun demikian, Bruno kaget ketika saya memberitahu banyak pemain asal Brasil yang bermain di Indonesia.
Dia bahkan tidak mengenal Jacksen F Tiago yang melegenda di Indonesia.
"Oh ya? Banyak pemain Brasil di Indonesia? Saya tidak tahu," ucap Bruno.
Sebagai seorang pendukung fanatik, Bruno punya harapan besar terhadap Timnas Brasil di Piala Dunia 2018.
Dia berharap tim kesayangannya bisa menjadi juara.
Baca: Dihajar Rusia 3-1, Gol Penalti Mohamed Salah tak Bisa Selamatkan Mesir
Memorinya terhadap kegagalan Tim Samba empat tahun lalu masih membekas.
"Saya benci sekali David Luiz. Semua orang di Brasil menyalahkan dia atas kekalahan 1-7 dari Jerman," ujar Bruno yang seorang pekerja lepas di bidang digital content publishing itu.
Bruno menilai tim Brasil saat ini memiliki materi yang bagus.
Permainan mereka juga bagus, meski dia kecewa Neymar dan kawan-kawan gagal meraih kemenangan atas Timnas Swiss pada laga perdananya di Piala Dunia 2018.
"Neymar pemain terbaik kami saat ini, tapi dia terlalu banyak kegiatan di luar yang tidak berhubungan dengan sepak bola," pungkas Bruno yang justru mengidolakan Lionel Messi, penyerang Timnas Argentina dan mantan rekan setim Neymar di Barcelona. (*)