Ini adalah kali ketiga bagi pelatih asal Bosnia itu berpisah dengan tim asuhannya setelah membawa timnya berhasil lolos ke Piala Dunia 2022 namun tidak tampil di putaran final.

Vahid Halilhodzic merasakan lebih dulu bersama Pantai Gading (2010) dan Jepang (2018).

Pemecatan Vahid Halilhodzic di Timnas Pantai Gading terjadi enam bulan sebelum pelaksanaan Piala Dunia 2010 menyusul hasil buruk yang diraih tim.

Sedangkan bersama Jepang, Vahid Halilhodzic dipecat dua bulan sebelum kick-off karena dirinya dianggap sudah tidak mendapatkan kepercayaan dari para pemain.

Bagi FMRF, melihat kondisi panas Vahid Halilhodzic dengan Hakim Ziyech tetap membuka pintu bagi pemain Chelsea tersebut untuk kembali ke timnas.

"Pintu tim nasional terbuka untuk semua pemain Maroko, terlepas dari perbedaan mereka," kata presiden FMRF Fouzi Lekjaa pada April 2022.

"Tidak ada yang bisa menghentikan pemain Maroko bermain untuk tim nasional, apakah itu Ziyech atau siapa pun," jelasnya.

Nama Hakim Ziyech juga dikabarkan masuk dalam skuad Maroko untuk Piala Dunia 2022 Qatar berdasarkan informasi yang tersebar luas di media lokal dari Lekjaa.

(Tribunnews.com/Sina)