TRIBUNNEWS.COM- Argentina berangkat ke Piala Dunia dengan penuh kepercayaan diri bermodal jejak rekam cemerlang, dan raihan trofi Copa America lalu.

Timnas Argentina mengakhiri penantian gelar juara selama 28 tahun setelah mengalahkan Brasil di final Copa America 2020 tahun lalu.

Ini kali pertama Argentina hadir di Piala Dunia sebagai juara Copa sejak terakhir di Piala Dunia 1994 lalu.

Namun, saat itu mereka tersingkir dini di tangan Rumania pada babak 16 besar.

Kali ini, tim Tango sangat percaya diri bisa melaju lebih jauh, bahkan hingga ke puncak tertinggi.

Dan mereka memang punya modal mumpuni. Skuat asuhan Lionel Scaloni ini tak terkalahkan dalam 36 laga terakhir di berbagai kompetisi.

Selain itu, sang kapten, juga topskor Argentina sepanjang masa, Lionel Messi sedang dalam misi tertinggi di Piala Dunia kelimanya, yang akan jadi Piala Dunia terakhirnya.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Malam Ini, Argentina vs Arab Saudi dan Prancis vs Australia Live SCTV

Sebelum gantung sepatu, Messi ingin mempersembahkan dulu trofi Piala Dunia untuk negaranya, satu-satunya trofi di ajang sepak bola bergengsi yang belum pernah diraihnya.

Dia berambisi mengikuti jejak sang legenda, Diego Maradona yang mempersembahkan trofi Piala Dunia 1986 yang menjadi trofi terakhir Argentina di hajatan sepak bola dunia.

Messi, dan pasukan La Albiceleste bakal memulai langkah untuk misi besarnya dengan meladeni tantangan Arab Saudi di laga pembuka grup C di Stadion Lusail, Selasa (22/11) sore WIB nanti.

Yang harus digaris-bawahi, Messi ternyata punya tradisi tak terlalu bagus saat berlaga di laga pembuka Piala Dunia.

Dari empat kali laga pembuka Piala Dunia, Messi tercatat hanya mencetak satu gol.

Itu terjadi di Piala Dunia 2014, saat Argentina mengalahkan Bosnia 2-1.

Tapi kini, Messi datang dalam kondisi terbaik. Dia sudah menjaringkan 26 gol di berbagai kompetisi musim ini untuk Paris Saint Germain --hanya kalah produktif oleh Erling Haaland, dan rekannya, Neymar di lima liga top Eropa.

Messi dikabarkan sempat cedera ringan saat latihan, dan harus melakukan latihan ringan sendirian, terpisah dari tim.

Tapi, kondisi sang kapten dipastikan sudah bugar, dan fit untuk laga sore nanti.

"Saya melihatnya seperti biasa ... bersemangat untuk menikmati Piala Dunia," kata pelatih kepala Argentina, Lionel Scaloni, mencoba meredakan beberapa tekanan pada pemain utamanya.

"Dia menikmati kebersamaan dengan rekan satu timnya, sesi latihan, masa inap, dan seluruh prosesnya."

Arab Saudi tentunya tak diunggulkan melawan juara Copa America ini.

Namun, mereka berpotensi bisa menyulitkan dalam bimbingan pelatih Herve Renard.

Tangan dingin Renard sudah terbukti ketika membimbing Zambia meraih mahkota Piala Afrika pertama-kalinya pada tahun 2012.

Tiga tahun kemudian, pada 2015, melakukan hal yang sama dengan Pantai Gading untuk menjadi orang pertama yang memenangkan turnamen dengan tim yang berbeda.

Dengan mencicipi Piala Dunia keduanya, setelah sebelumnya memimpin Maroko di edisi 2018, Renard memimpikan perjalanan ajaib lainnya bersama Arab Saudi.

Pasukan Herve Renard ini membukukan tempat mereka di Qatar dengan mengemas 13 kemenangan, dan hanya satu kekalahan di 18 laga kualifikasi.

Tim berjuluk Al Saqour alias si "Burung Elang" ini lolos ke Qatar setelah jadi juara grup B, di atas Jepang, dan Australia. Itu sudah memberikan gambaran kekuatan dari skuat asuhan Renard ini.

Sayangnya, performa mereka seperti menurun saat serangkaian uji coba.

Saudi kalah dari Venezuela, Kolombia, dan Kroasia, dengan hanya dua kali menang dalam sepuluh kali uji coba.

Sebagai tambahan, Saudi juga punya rekor minor di laga pembuka Piala Dunia dengan kalah telak 5-0 dari Rusia pada 2018, dan 8-0 dari Jerman pada 2002.

Tim Burung Elang tanpa sang topskor tim dengan 17 gol, Fahad Al Muwallad yang dihukum garaga-gara kasus doping.

Tapi dia punya sejumlah opsi pengganti yang tak kalah mumpui.

Salah satunya adalah Saleh Al-Shehri.

Striker Al-Hilah ini diprediksi bakal bersinar setelah mengemas empat gol, dari empat tendangan akurat di babak kualifikasi. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Messi gagal cetak gol di 3 laga pembuka Piala Dunia
- Sekarang Messi dalam kondisi on fire
- Arab pernah 2 kali digunduli di laga pembuka

Ulasan Pelatih

Lionel Scaloni, Pelatih Argentina

Selalu Sulit

"KAMI mengenal Arab Saudi dengan baik. Mereka tim yang sangat bagus, tim yang kuat secara teknis dengan pemain cepat. Mereka akan mempersulit kami. Selain itu, ini adalah pertandingan pertama kami di Piala Dunia, yang biasanya selalu sulit. Banyak ekspektasi berkembang, tapi kami hanya fokus pada laga di depan mata. Kami tak merasa tertekan".

Herve Renard, Pelatih Arab Saudi

Siapkan kejutan

"KAMI memiliki serangkaian pertandingan yang sulit. Itulah risiko saat tim Anda lolos ke Piala Dunia dan mengadu diri Anda dengan yang terbaik. Ketika Anda adalah salah satu tim yang lebih kecil di turnamen, Anda harus menyiapkan hal yang bisa mengejutkan".

Argentina vs Arab Saudi
Tradisi Messi

Lionel Messi
Stats musim 2022/23
PSG & Timnas Argentina
31 main
1567 menit
25 gol
14 assists
NILAI 8.54

33- Lionel Messi telah mengemas 91 gol ke 33 negara dari 165 laga untuk Argentina.

1 - Dari 4 laga pembuka Piala Dunia, Messi hanya bisa mencetak 1 gol, ke gawang Bosnia di Piala Dunia 2014

Piala Dunia 2022
Grup C
Stadion Lusail, Qatar
Selasa (22/11) Pukul 15.00 WIB

M-M-M-M-M
Argentina 4-3-3
E. Martinez; Molina, Romero, Otamendi, Acuna; De Paul, Paredes, Mac Allister; Messi, L. Martinez, Di Maria

K-S-M-S-S
Saudi Arabia 4-2-3-1
Al-Owais; Al-Burayk, Al-Amri, Al-Bulahyi, Al-Shahrani; Kanno, Al-Malki; Al-Shehri, Al-Faraj, Al-Daswari; Al-Buraikan

5 Laga Terakhir
Argentina
16/11 vs UEA A 0 - 5
28/09 vs Jamaika H 3 - 0
24/09 vs Honduras H 3 - 0
06/06 vs Estonia H 5 - 0
02/06 vs Italia A 0 - 3

Arab Saudi
16/11 vs Kroasia H 0 - 1
10/11 vs Panama A 1 - 1
06/11 vs Islandia H 1 - 0
30/10 vs Honduras H 0 - 0
26/10 vs Albania H 1 - 1

Top Goals
Kualifikasi Piala Dunia 2022
Argentina
Lionel Messi 7
Lautaro Martinez 7
Angel di Maria 3

Arab Saudi
Saleem Al Dawsari 7
Saleh Al Shehri 7
Salman Al Faraj 4