Fakta Prancis vs Polandia Piala Dunia 2022, Statistik Apik Si Putih Merah Hadapi Juara Bertahan

TRIBUNNEWS.COM - Ada sejumlah fakta menarik dalam laga 16 besar Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Polandia di Stadion Al Thumama, Minggu (4/12/2022) kick-off pukul 22.00 WIB.

Salah satu fakta menariknya adalah skuad Polandia yang identik dengan jersey 'Putih Merah' ini memiliki rekor apik setiap bertemu juara bertahan.

Pasalnya calon lawan si Putih Merah pada 16 besar Piala Dunia 2022 yakni Prancis merupakan pemenang edisi terakhir 4 tahun lalu.

Baca juga: Live Streaming SCTV Prancis vs Polandia Piala Dunia 2022, Prediksi Skor Mbappe Cs Menang 2-0

Mengutip lamanThe Hardtackle, si Putih Merah telah dua kali menghadapi musuh yang menyandang status juara Piala Dunia.

Hasil pertemuan itu, si Putih Merah mempunyai statistik apik dengan belum terkalahkan.

Rinciannya, Polandia menang 1-0 dari Brasil pada Piala Dunia 1974. Kemudian bermain imbang tanpa gol melawan Jerman pada Piala Dunia 1978.

Statistik apik ini seharusnya bisa menambah kepercayaan diri Polandia untuk meladeni perlawanan Prancis.

Apalagi babak 16 besar Piala Dunia 2022 adalah yang pertama kalinya bagi Polandia sejak terakhir 1986.

Selepas itu, Polandia hanya menjadi penggembira karena terhenti fase grup Piala Dunia edisi 2006, dan 2022.

Berikut Fakta Prancis vs Polandia

- Pertandingan hari Minggu akan menjadi pertemuan kedua antara Prancis dan Polandia di Piala Dunia, dengan pertemuan sebelumnya terjadi di pertandingan play-off perebutan tempat ketiga di turnamen 1982 – kemenangan 3-2 untuk Polandia.

- Prancis tidak terkalahkan dalam tujuh pertemuan terakhir mereka dengan Polandia di semua kompetisi (W3 D4), dengan kekalahan terakhir melawan mereka dalam pertandingan persahabatan pada Agustus 1982 (0-4).

- Sejak Babak 16 Besar diperkenalkan di Piala Dunia 1986, Prancis telah tampil di babak ini sebanyak lima kali dan maju dari lima pertandingan (1986, 1998, 2006, 2014, 2018).

- Bagi Prancis, ini akan menjadi pertandingan babak sistem gugur pertama mereka di Piala Dunia sebagai juara bertahan.