TRIBUNNEWS.COM- Kendati timnya menang, Pelatih Belanda, Louis van Gaal tak terima dengan penampilan pasukannya di babak pertama saat mengalahkan Amerika Serikat 3-1 dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Khalifa, Ar-Rayyan, Qatar (4/12).

Belanda yang dilatih Louis Van Gaal unggul 2-0 di babak pertama berkat gol-gol dari Memphis Depay, dan Daley Blind.

Namun, Louis Van Gaal yang kini berusia 71 tahun itu tidak senang dengan penampilan keseluruhan timnya dalam 45 menit pertama.

Dia memperingatkan bahwa jika itu terulang kembali melawan tim dengan kualitas lebih tinggi, maka mereka akan tersingkir.

"Saya sangat kritis dengan penampilan kami pada babak pertama, meskipun kami unggul 2-0," kata Van Gaal.

Baca juga: Lionel Messi Merasa Argentina Belum Pantas Pesta Meski Lolos ke Perempat Final, Siap Ladeni Belanda

"Saya pikir itu adalah gol-gol yang fantastis dan salah satu dari gol-gol itu benar-benar gol tim. Namun, di babak pertama kami sangat menderita, kami sering direbut dan itu tidak perlu.

Dia mewanti-wanti, "Hal seperti itu tidak dapat diterima di Piala Dunia jika Anda bermain melawan negara-negara top. Di babak kedua kami melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik meskipun kami mencetak lebih sedikit gol," kata van Gaal dikutip dari Soccernet.

Ini menjadi kemenangan pertama tim Oranye pada sistem gugur Piala Dunia pertama mereka sejak finis ketiga di bawah Van Gaal pada 2014. Di perempatfinal mereka akan menantang Argentina (10/12).

Van Gaal menegaskan, bagaimana pun kemenangan itu akan memberikan kepercayaan diri para pemainnya menjelang delapan besar.

Dia menegaskan kembali klaimnya bahwa para pemainnya cukup baik untuk meninggalkan Qatar sebagai juara dunia.

"Kami sangat, sangat senang. Saya tidak berharap Prancis, Argentina, atau Spanyol akan beradaptasi dengan Belanda, tetapi saya pikir kami memiliki peluang besar di sini," ujarnya.

"Saya telah berbicara sejak setahun lalu bahwa kami bisa menjadi juara dunia. Saya berbicara tentang membangun tim, dan saya mendapatkan kesenangan dari tim yang solid ini," tuturnya.

Dalam duel di Stadion Khalifa, Belanda sempat kesulitan lepas dari tekanan tim AS pada menit-menit awal.

Namun, justru Oranye berhasil memecahkan kebuntuan di menit ke-10.