Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Selebrasi Lokal 2022

Masa Depan Luis Enrique Akan Dibicarakan Minggu Depan, Siap Tanggung Jawab, Begini Kata Luis Enrique

Meski mendominasi penguasaan bola, Spanyol tersingkir oleh Maroko lewat adu penalti 3-0 pada babak 16 besar di Stadion Education City.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Masa Depan Luis Enrique Akan Dibicarakan Minggu Depan, Siap Tanggung Jawab, Begini Kata Luis Enrique
Kirill KUDRYAVTSEV / AFP
Pelatih Spanyol Luis Enrique (Tengah) menghibur beknya #14 Alejandro Balde setelah mereka kalah dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Stadion Education City di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada 6 Desember, 2022. 

TRIBUNNEWS.COM- Luis Enrique ingin memberikan suporter Spanyol pertunjukan memikat di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Tapi, akhirnya Spanyol harus pulang lebih cepat dengan disebut sebagai tim yang "membosankan".

Meski mendominasi penguasaan bola, Spanyol tersingkir oleh Maroko lewat adu penalti 3-0 pada babak 16 besar di Stadion Education City, Ar-Rayyan (6/12).

Statistiknya luar biasa. Spanyol memiliki 77 persen penguasaan bola, dan membuat 1.019 operan - 926 akurat - dibandingkan dengan Maroko yang hanya membuat 304 operan.

Toh, pada akhirnya mereka mengakhiri pertandingan dengan hanya enam tembakan dan satu tembakan tepat sasaran.

Berkali-kali, pendekatan umpan mereka dihalau dengan gemilang oleh pertahanan Maroko yang terorganisir dengan baik.

Baca juga: Spanyol Tersingkir dari Piala Dunia 2022, Luis Enrique Mengaku Bangga dengan Timnya

Enrique jarang memainkan penyerang tengah.

Berita Rekomendasi

Dia hanya memasukkan Alvaro Morata sebagai titik fokus. Saat kalah dari Jepang di penyisihan lalu, mereka membuat 1.058 operan.

Satu tembakan tepat sasaran mereka adalah yang terendah yang pernah mereka lakukan di Piala Dunia sejak 1966.

La Furia Roja juga menjadi negara pertama yang kalah dalam empat adu penalti di Piala Dunia, dan tim kedua yang tidak mencetak gol dalam satu adu penalti.

Kesengsaraan penalti itu bahkan lebih menyedihkan setelah Enrique sebelumnya menyatakan timnya telah berlatih 1.000 penalti dalam latihan.

"Saya memilih eksekutor. Saya pikir mereka yang terbaik di lapangan. [Jika saya bisa mengubah sesuatu] saya akan mengambil [kiper Maroko Yassine] Bounou dan menempatkan kiper lain di sana. Tapi semua sudah terjadi," kata Enrique pasrah.

Bek Maroko #02 Achraf Hakimi (Kiri) melakukan konversi saat adu penalti untuk memenangkan pertandingan sepak bola putaran 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha pada 6 Desember 2022 .KARIM
Bek Maroko #02 Achraf Hakimi (Kiri) melakukan konversi saat adu penalti untuk memenangkan pertandingan sepak bola putaran 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 antara Maroko dan Spanyol di Education City Stadium di Al-Rayyan, barat Doha pada 6 Desember 2022 .KARIM (KARIM JAAFAR/AFP)

Mantan gelandang Spanyol berusia 52 tahun ini akan habis kontrak musim panas ini setelah ditunjuk sebagai bos pada 2018.

Dia mundur sebentar pada 2019 karena mendiang putrinya didiagnosis menderita kanker tulang, sebelum kembali dan membimbing Spanyol ke semifinal Euro 2020, di mana mereka kalah dari Italia melalui adu penalti.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klasemen
Group A
Tim
P
1
Belanda
7
2
Senegal
6
3
Ecuador
4
4
Qatar
0
Group B
Tim
P
1
Inggris
7
2
Amerika serikat
5
3
Iran
3
4
Wales
1
Group C
Tim
P
1
Argentina
6
2
Poland
4
3
Mexico
4
4
Saudi Arabia
3
Group D
Tim
P
1
Prancis
6
2
Australia
6
3
Tunisia
4
4
Denmark
1
Group E
Tim
P
1
Jepang
6
2
Spanyol
4
3
Jerman
4
4
Costa Rica
3
Group F
Tim
P
1
Morocco
7
2
Croatia
5
3
Belgia
4
4
Canada
0
Group G
Tim
P
1
Brazil
6
2
Swiss
6
3
Cameroon
4
4
Serbia
1
Group H
Tim
P
1
Portugal
6
2
Korea Selatan
4
3
Uruguay
4
4
Ghana
3
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas