Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Selebrasi Lokal 2022

Argentina vs Prancis: Tarian Terakhir

Memenangkan Piala Dunia adalah impian tertinggi dari setiap pemain bola; dan bagi The Messiah, mengangkat trofi itu tak hanya untuk membungkam kritik

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Argentina vs Prancis: Tarian Terakhir
AFP/JACK GUEZ
Lionel Messi merayakan gol pertama timnya dari titik penalti selama pertandingan semifinal Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Kroasia di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha. Selasa (13 Desember 2022). (JACK GUEZ / AFP) 

Didier Deschamps, sang pelatih Les Bleus berada di ambang sejarah untuk meraih Piala Dunia berturut-turut.

Bos tim nasional Prancis itu menyatakan bahwa Les Bleus akan melakukan segala daya untuk mengakhiri dongeng Piala Dunia Lionel Messi.

Lionel Messi dkk serta Kylian Mbappe dkk telah dijemput Sang Final untuk berjumpa di Stadion Losail Iconic.

Sebelum sampai ke puncak, kedua tim melintasi rintangan yang beda.

Jika Prancis dengan mantap dan meyakinkan membenamkan lawan-lawannya, kecuali sewaktu takluk lawan Tunisia, Argentina mesti merangkak tertatih-tatih diawal akibat dipermalukan oleh Arab Saudi 1-2, kemudian merayap naik dan hanya menang lewat adu penalti dengan Tim Bunga Tulip-Belanda; dan di semifinal menghancurkan harapan Kroasia 3-0.

Andai waktu adalah sebuah lingkaran yang mengitari dirinya, dunia akan mengulang dirinya sendiri.

Demikian tulis Allan Lightman dalam bukunya Einstein’s Dream. Argentina kembali tampil di final, namun apakah untuk kembali kalah?

Berita Rekomendasi

Lusa malam, para dewa dan seniman bola dunia berjumpa di gelanggang menghadapi forum “pengadilan” terakhir.

Mereka telah mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan yang tak dapat digapai oleh semua orang.

Puncak tertinggi hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow, adalah aktualisasi diri.

Bagi para dewa bola, puncak itu tercapai ketika memenangkan pertempuran di gelanggang. Kebahagiaan puncak yang hanya dapat dirasakan namun tak dapat dijelaskan.

Tak akan ada semantik atau sintaksis bahasa yang dapat mengungkapkan ekstase itu. Stadion Lusail Iconic akan menjadi saksinya, sambil mencatat senyum, tawa ria dan linangan air mata dari para pelakunya.

(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klasemen
Group A
Tim
P
1
Belanda
7
2
Senegal
6
3
Ecuador
4
4
Qatar
0
Group B
Tim
P
1
Inggris
7
2
Amerika serikat
5
3
Iran
3
4
Wales
1
Group C
Tim
P
1
Argentina
6
2
Poland
4
3
Mexico
4
4
Saudi Arabia
3
Group D
Tim
P
1
Prancis
6
2
Australia
6
3
Tunisia
4
4
Denmark
1
Group E
Tim
P
1
Jepang
6
2
Spanyol
4
3
Jerman
4
4
Costa Rica
3
Group F
Tim
P
1
Morocco
7
2
Croatia
5
3
Belgia
4
4
Canada
0
Group G
Tim
P
1
Brazil
6
2
Swiss
6
3
Cameroon
4
4
Serbia
1
Group H
Tim
P
1
Portugal
6
2
Korea Selatan
4
3
Uruguay
4
4
Ghana
3
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas