Memanas, Manuver dan Perang Urat Syaraf Dua Nasution Dalam Pilkada Kota Medan
Pilkada Kota Medan bakal digelar pada akhir tahun ini, suhu politik di kota tersebut kini memanas.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Pilkada Kota Medan bakal digelar pada akhir tahun ini, suhu politik di kota tersebut kini memanas.
Memanasnya suhu politik ini terjadi menyusul manuver Akhyar Nasution bergabung ke Partai Demokrat.
Padahal sebelumnya Akhyar yang Wakil Wali Kota Medan dan saat ini juga menjadi Plt Wali Kota Medan adaalah kader PDI Perjuangan.
Berpalingnya Akhyar dari partai moncong putih ini terkait dengan sikap PDIP yang tidak mengusungnya adalam Pilkada mendatang.
Baca: Tak Diusung PDIP, Akhyar Nasution Pindah ke Partai Demokrat, Djarot: Gagal Berpolitik
Akhyar Nasution memilih meninggalkan PDI Perjuangan dan bergabung dengan Partai Demokrat agar dapat maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember mendatang.
PDI Perjuangan saat ini belum mengusung calon dalam pilkada Medan, namun banyak yang memperkirakan bakal mengusung menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution.
Bobby sendiri sudah diusung oleh dua partai yaitu Nasdem dan Partai Golkar.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan Burhanuddin Sitepu mengatakan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan itu, telah menjadi kader Partai Demokrat sejak 14 Juli lalu.
"Pada 14 Juli kemarin saya mendampingi Akhyar ke Jakarta untuk bertemu dengan DPP Partai Demokrat," kata Sitepu, Jumat (24/7/2020).
Baca: Djarot Ungkap Alasannya Tak Mengusung Akhyar Nasution di Pilkada Medan, Lebih Pilih Bobby Nasution?
Dengan ditetapkan Akhyar Nasution sebagai kader, Demokrat mengaku akan mendukung penuh ia untuk maju pada Pilkada Medan.
"Dalam pertemuan dengan petinggi Partai Demokrat, Akhyar menyampaikan isi hatinya. Beliau masih berharap untuk maju kembali dalam pilkada Medan," kata dia.
Burhanuddin Sitepu mengatakan, Partai Demokrat dan PKS akan mendukung penuh Akhyar memenangkan pilkada Medan, bersama dengan PKS.
Baca: PKS dan Demokrat Bakal Usung Akhyar Nasution di Pilkada Kota Medan
Menurut Burhanuddin, Akhyar Nasution adalah sosok yang sangat dibutuhkan oleh warga Medan. Sebab, setahun belakangan, kata dia Akhyar telah berbuat banyak kepada warga Medan.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Politik DPD PDI Perjuangan Sumut Aswan Jaya mengatakan, Akhyar Nasution belum ada mengajukan pengunduran diri dari kader PDI-Perjuangan.
"Setahu saya dia belum ada menyatakan sikap keluar dari kader PDIP," jelasnya.
Bobby Klaim Unggul di Survei
Bobby Nasution mengklaim tingkat elektabilitas dirinya pada survei Pilkada Medan lebih unggul dibandingkan tokoh lainnya.
"Sekarang yang kita lihat Insyaallah saya sekarang balik unggul di Medan," tuturnya di Kantor PDI P Sumut, Jumat (24/7/2020).
Bahkan ia menyebutkan saat ini banyak relawan dari akar rumput yang mendukung dirinya.
"Relawan banyak sekali yang secara natural muncul. Banyak sekali. Kami sampai kewalahan mendatangi," bebernya.
Menantu Presiden Jokowi yang saat ini telah diusung Partai Nasdem dan Partai Golkar ini meyakini bahwa dirinya tidak mungkin melawan kotak kosong seperti yang banyak diprediksi orang.
Menurutnya, Medan memiliki banyak tokoh yang akan maju menjadi calon pemimpin Kota Medan.
"Saya rasa banyak tokoh di Medan ini yang bisa membangun Medan. Saya rasa kalau kotak kosong enggaklah," tuturnya.
Bobby Nasution juga mengeklaim elektabilitas dirinya balik unggul dari calon-calon lainnya. Bobby menyebutkan dirinya berusaha untuk mensinergikan kekuatan dengan semua partai sebelum rekomendasi dari PDI Perjuangan resmi dikeluarkan.
"Mudah-mudahan rekomendasi (PDI Perjuangan) sudah mau keluar," sebutnya. (wen/cr3)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Akhyar Pindah ke Partai Demokrat, Bobby Nasution Klaim Menang di Survei Elektabilitas