Menguak Sosok Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati yang Maju Pilkada Tangsel: Sempat Dimarahi Ayah
Kehadiran Sara di konestasi politik Tangerang Selatan memberikan warna tersendiri. Selain karena ia perempuan, usianya relatif masih muda, 32 tahun.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilkada di Kota Tangerang Selatan mempunyai magnet tersendiri. Pasca kepemimpinan Airin Rachmi Diany yang sudah menjabat dua periode, kursi nomor satu di Kota Tangerang Selatan ini akan diperebutkan tiga tokoh dengan membawa kekuatannya masing-masing.
Tiga kekuatan itu adalah dinasti lokal Banten, dinasti keluarga Soemitro Djojohadikusumo, dan dinasti istana.
Tiga nama yang membawa dinasti itu Siti Nur Azizah anak Wakil Presiden Kiai Maruf Amien, Rahayu Saraswati Hashim Djojohadikusumo keponakan Prabowo Subianto dan Pilar Saga Ichsan keponakan mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.
Ketiga nama ini akan adu kuat dengan pesona keluarganya masing-masing.
Pilar Saga Ichsan akan ditempatkan sebagai calon wakil wali kota, berpasangan dengan Benyamin Davnie yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dua periode.
Pilar Saga itu anaknya Bupati Serang, Ratu Tatut Chasanah, adiknya Ratu Atut Chosiyah.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, anak adiknya Prabowo Subianto, Hasim Djojohadikusumo, juga ditempatkan sebagai calon wali kota, berpasangan Muhamad, putra daerah yang kini menjadi Sekretaris Kota Tangerang.
Sementara Siti Nur Azizah, anaknya Wapres Maruf Amien yang dicalonkan Partai Demokrat, maju sebagai calon walilota. Sampai saat ini Nur Azizah belum dapat pasangan.
Sara, begitu panggilan Rahayu Saraswati Hashim Djojohadikusumo, sudah mengantongi 16 suara di DPRD Kota Tangerang Selatan. Suara itu berasal dari PDIP dan Partai Gerindra yang masing-masing memiliki delapan suara.
Kehadiran Sara di konestasi politik Tangerang Selatan memberikan warna tersendiri. Selain karena ia perempuan, usianya relatif masih muda, 32 tahun.
Baca: Rahayu Saraswati Akan Fokus Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Tangsel
Ibu dua anak ini datang ke kantor Tribun dengan mengenakan kemeja putih dibalut blazer batik serta celana warna cokelat susu.
Kepada Tribun Network, Sara mengaku sebenarnya tak pernah berambisi menjadi walikota ataupun wakil wali kota, alias tidak mengajukan diri.
Ia hanya diminta oleh partainya, apakah bersedia dicalonkan sebagai wakil wali kota Tangerang Selatan, mendampingi Muhamad.
Mendapat tantangan seperti itu, Sara tidak langsung menjawab bersedia, justru balik bertanya apakah tidak ada kader lain yang lebih senior dan mampu dari dirinya.