Menguak Sosok Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati yang Maju Pilkada Tangsel: Sempat Dimarahi Ayah
Kehadiran Sara di konestasi politik Tangerang Selatan memberikan warna tersendiri. Selain karena ia perempuan, usianya relatif masih muda, 32 tahun.
Editor: Dewi Agustina
Karena partai menganggap dirinya mampu, Sara akhirnya merenung dan kemudian membulatkan tekadnya untuk berjuang di eksekutif.
Namun Sara terlebih dahulu menghadap menghadap sang Ayah, Hasim Djojohadikusumo. Sara mendiskusikan usulan tersebut, sekaligus meminta restu kepada sang ayah yang juga adik dari Menhan Prabowo Subianto.
"Saya dididik dengan adat Jawa, istilahnya restu dari keluarga terutama orang tua itu sangat penting," jelas Sara di Markas Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Sara kala itu mendiskusikan akan maju di posisi nomor satu atau nomor dua untuk Pilkada Tangsel. Sara pun mengungkapkan kepada sang ayah bahwa dirinya akan maju di posisi nomor dua.
Mendengar kabar tersebut, sang ayah, Hashim Djojohadikusumo sontak marah. Hashim tak ingin Sara maju di posisi nomor dua.
Baca: Tumbuh sebagai Anak Kuat, Rahayu Saraswati Sengaja Namakan Buah Hatinya yang Down Sydrome Wira
"Marahnya itu kalau maju di posisi nomor dua waktu itu. Jadi sekarang kok akhirnya maju juga? Karena setelah mempertimbangkan, berbincang dengan kawan-kawan, saya hanya akan menjadi nomor dua yang akan menjadi ban serep," ujar Sara.
Setelah berbicara dengan Muhamad, Sara mendapatkan sebuah pandangan baru soal posisi nomor dua. Sara yakin, dirinya dan Muhamad bisa saling melengkapi.
"Dan itu yang saya lihat, kalau dulu Pak Prabowo dan Bang Sandi ada kekuatan masing-masing," jelas Sara.
"Begitu juga saya punya kekuatan, Pak Muhamad punya kekuatan beliau. Dan saya pun harus sadar diri, dalam arti beliau sangat memahami dan mengerti kondisi di Tangsel," sambung Sara.
Muhamad merupakan pria kelahiran Tangerang Selatan. Sejak usia 20 tahun, Muhamad sudah menjadi aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Tangerang Selatan.
"Beliau juga pernah Sekda, jadi saya sangat salut dan menghormati itu," ujar Sara.
Bermodal pengetahuan tentang sosok Muhamad, Sara kemudian meyakinkan Hashim Djojohadikusumo bahwa dirinya akan maju di posisi nomor dua.
"Akhirnya saya bisa meyakinkan ayah saya bahwa tidak apa-apa di nomor dua, kalau saya masih bisa berkarya, bekerja dan mengabdi," ujar Sara.
Menghadap Prabowo