Menguak Sosok Keponakan Prabowo: Rahayu Saraswati Siap Bertarung Melawan Putri Wakil Presiden
Kehadiran tiga dinasti diperkirakan Sara akan membuat persaingan menjadi lebih ketat.
Editor: Dewi Agustina
Pilkada Tangsel diikuti Benyamin Davnie-Pilar Saga merupakan bakal pasangan calon dari petahana dan keluarga dinasti politik Banten; Siti Nur Azizah Ma'ruf-Ruhama Ben membawa aura politik dari sosok Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin; dan Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dengan atribut keluarga elite politik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca: Tumbuh sebagai Anak Kuat, Rahayu Saraswati Sengaja Namakan Buah Hatinya yang Down Sydrome Wira
"Di Tangsel lumayan menarik karena ada tiga dinasti," ucap Sara.
Kehadiran tiga dinasti diperkirakan Sara akan membuat persaingan menjadi lebih ketat.
Selain itu, tiga Paslon yang memiliki dinastinya masing-masing, kata Sara, menghadirkan keseimbangan dalam perebutan kursi nomor satu di Tangsel.
"Karena itu lebih ke playing field, karena akhirnya balance dan itu tidak bisa dikatakan bahwa ini ada dinasti, karena tiga-tiganya ada," kata Sara.
Sara mengatakan, perebutan kursi nomor satu di Tangsel akan sangat bergantung pada strategi masing-masing Paslon.
"Tinggal dilihat dari kemampuan kita, dari program yang kami sampaikan, visi misi kami, itu mana yang lebih cocok untuk warga Tangsel. Jadi diserahkan sepenuhnya kepada rakyat," jelas Sara.
Belajar dari Al Gore
Sara, yang juga aktivis perempuan dan anak akan fokus mereduksi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih marak di Tangsel.
Baca: 3 Kandidat dari Keluarga Elite Politik Akan Tarung di Pilkada Tangsel, Ini Kata Keponakan Prabowo
"Tentu sangat disayangkan, dari informasi yang saya dapat dari kawan-kawan aktivis, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak masih tinggi. Itu otomatis yang akan menjadi fokus saya," ucap Sara.
Selain itu, fokus pasangan Muhamad-Sara di Pilkada Tangsel yakni mengkampanyekan isu stunting.
Isu stunting dipilih pasangan Muhamad-Sara merujuk pada satu platform Partai Gerindra yang dikampanyekan sejak tahun 2008, yaitu permasalahan stunting kesehatan di ibu dan anak.
"Lalu saya sebagai pemerhati lingkungan, dimana saya sudah dididik oleh Mantan Wakil Presiden Amerika Al Gore (Arnold Gore) dalam hal lingkungan hidup, saya juga sangat memperhatikan soal pengelolaan limbah, ruang hijau, itu juga menjadi salah satu fokus saya," ujar Sara.
Melihat Tangsel di bawah kepemimpinan walikota Airin Rachmi Diany, Sara menyatakan bahwa kota itu sudah lumayan modern.
Bahkan dikatakannya, Tangsel mau jadi silikon Bali-nya Indonesia.
"Saya lihat potensi ini besar, kemajuan juga sangat bagus, tetapi ada hal-hal yang saya rasa harus diperbaiki. Tidak mungkin satu kota itu sempurna begitu saja, bagaimana pun juga itu bergantung pada manusianya juga," katanya. (genik/denis/tribunnetwork/cep)