Ini Alasan Achmad Purnomo Tak Bersedia Jadi Timses Gibran di Pilkada Solo
Achmad Purnomo membeberkan alasannya tak bersedia jadi timses Gibran Rakabuming Raka. Ia pun memastikan Gibran bisa menang pada Pilkada Solo 2020.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengatakan ia tidak bersedia bergabung dengan tim sukses pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Achmad Purnomo pun meyakini pasangan Gibran dan Teguh bisa menang pada Pilkada Solo 2020 mendatang.
"Mikir saya tidak usah aktif di Pilkada Solo, toh tanpa saya Gibran pasti menang," kata Purnomo, Senin (27/7/2020), dikutip dari Kompas.com.
Keputusan Purnomo tak berpartisipasi menjadi tim sukses Gibran-Teguh diambilnya selama ia menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19.
Purnomo mengungkapkan ia telah memberi tahu keputusannya itu pada Ketua DPC PDIP, FX Hadi Rudyatmo.
Baca: Pengenalan Calon Gibran-Teguh kepada Kader PDIP Diundur Sampai Hasil Swab Test ke Luar
Baca: Gibran Jawab Tudingan soal Politik Dinasti: Saya Ikut Kontestasi, Bisa Menang Bisa Kalah
Ia mengatakan FX Rudy menerima keputusannya tersebut dan berpesan agar dirinya menjaga kesehatan.
"Setelah saya isolasi mandiri, saya merenungkan, saya buat pemberitahuan lewat WA kepada Pak Rudy sama kepada ketua tim pemenangan Pak Putut kalau saya tidak bersedia jadi apapun."
"Saya pengin istirahat gitu," beber Purnomo.
"Kalau Pak Rudy menjawab, 'Iya tidak apa-apa pokoknya jaga kesehatan.' Gitu Pak Rudy," sambungnya.
Mengutip Kompas.com, FX Rudy sebelumnya menyatakan ia akan memasukkan Achmad Purnomo sebagai penasi .hat tim sukses Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
"Nanti (Achmad Purnomo) kita masukkan dalam tim pemenangan sebagai penasihat," ujarnya, Kamis (23/7/2020).
"Ketua tim pemenangan Pak Putut. Saya sebagai penanggung jawab karena Ketua DPC."
"Penasihatnya beliau (Achmad Purnomo), saya minta untuk menjadi penasihat," imbuh dia.
FX Hadi Rudyatmo menargetkan 62 persen suara pada Pilkada Solo 2020 Desember mendatang.
Ia mangatakan perolehan tersebut bisa saja melampaui Pilkada Solo 2020 jika warga Solo murni mendukung Gibran dan Teguh.
Baca: Gibran Minta Maaf Blusukan ke Wilayah Anggota Fraksi PDI Perjuangan Tanpa Mengetuk Pintu
Baca: Jokowi Disebut Bangun Dinasti Politik, Gibran Rakabuming Tanggapi Santai: Bisa Dipilih, Bisa Tidak
Namun, FX Rudy mengaku tak ingin jumawa.
"Kalau ada ada relawan dan pendukung lain monggo yang meyakinkan besok dapatnya sekian," katanya.
Lawan Gibran Masih Harus Lalui Sejumlah Tahap
Bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Bagjo dan Supardjo (Bajo), telah memenuhi syarat sebagai Bapaslon independen.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, pada Senin (27/7/2020).
Dilansir TribunSolo, Nurul mengatakan dari 21.063 berkas yang terkumpul, jumlah yang dinyatakan lengkap adalah 19.551 berkas.
"Kami sudah mengecek berkas perbaikan dari Bapaslon Bagyo-Supardjo dan mengumumkan dukungan dinyatakan memenuhi syarat dukungan dan selebaran sebagai Bapaslon perseroangan," ungkapnya.
"Dengan hasil pengecekan berkas tersebut, maka berkas dokumen dukungan Bapaslon dinyatakan memenuhi syarat dan berkas diterima," tambahnya.
Namun, hal tersebut tak serta merta membuat pasangan Bagjo dan Supardjo bisa langsung menjadi calon Wali Kota dan Wali Kota Solo.
Keduanya masih harus melewati beberapa tahap lagi sebelum akhirnya resmi dinyatakan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT).
Baca: Politik Dinasti untuk Gibran? Hasto Bilang Itu Tuduhan Tak Mendasar
Baca: PDIP: Majunya Gibran, Dhito, dan Kembang Bukti Keterbukaan Partai untuk Kepemimpinan Muda
Tahapan-tahapan tersebut adalah verifikasi administrasi dan kegandaan dokumen dukungan perbaikan.
Serta penyampaian syarat dukungan hasil perbaikan paslon kepada PPS dan verifikasi perbaikan dari tingkat kelurahan hingga kecamatan.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Labib Zamani, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)