Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal 'Musuh' Gibran di Pilkada Solo 2020, PKS Tegaskan Jangan Sampai Tak Ada Lawan

Terkait lawan Gibran di Pilkada Solo 2020, PKS saat ini tengah melobi ke tingkat pusat. Sementara pasangan BaJo telah lolos verifikasi administrasi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Soal 'Musuh' Gibran di Pilkada Solo 2020, PKS Tegaskan Jangan Sampai Tak Ada Lawan
Istimewa
Gibran Rakabuming bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu (5/8/2020). Terkait lawan Gibran di Pilkada Solo 2020, PKS saat ini tengah melobi ke tingkat pusat. Sementara pasangan BaJo telah lolos verifikasi administrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih belum menyerah mencari pasangan untuk melawan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dalam Pilkada Solo 2020 mendatang.

Hal ini terbukti dari upaya PKS melakukan penjajakan lobi politik di tingkat pusat.

Ketua Bappilu DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto, mengatakan lobi tingkat kota sudah tidak memungkinkan untuk ditembus.

"Nanti tingkat pusat, karena di Kota Solo sudah tidak memungkinkan ditembus," kata Sugeng, Rabu (5/8/2020), dikutip Tribunnews dari TribunSolo.

"Karena yang ada di kota bukan pemilik kewenangan," sambungnya.

Baca: PSI Solo Mengaku Ditawari Masuk Gerbong Koalisi, Usung Purnomo Lawan Gibran di Pilkada Solo

Baca: Datang ke Teuku Umar, Gibran Bawa Oleh-oleh Makanan Solo untuk Megawati

Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan soal kemungkinan Achmad Purnomo bersedia maju bersama PKS.

Menurut Sugeng, Purnomo tak akan mau bergabung dengan PKS jika belum ada koalisi secara pasti.

BERITA TERKAIT

"Kalau koalisi belum terbentuk, Beliau (Purnomo) belum bereaksi," ujarnya, dilansir TribunSolo.

Hingga saat ini, PKS masih terus membuka komunikasi dengan partai-partai untuk melihat kesempatan yang ada.

Disisi lain, Ketua DPD PKS Solo, Abdul Gofar Ismail, menyebut Achmad Purnomo tak lagi memiliki kesempatan maju Pilkada Solo 2020 jika rekomendasi jatuh ke tangan Gibran.

Ia pun menegaskan agar jangan sampai putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tak memiliki lawan.

"Jangan sampai mas Gibran tidak ada lawan," tegasnya.

Pasangan BaJo Lolos Verifikasi Administrasi

Bakal calon pasangan independen, Bagyo Wahyono- FX Supardjo (BaJo) lolos tahapan verifikasi administrasi.

Mengutip TribunSolo, dari 19.551 berkas yang diserahkan ke KPU Solo, 16.700 berkas perbaikan dinyatakan lolos verifikasi administrasi.

Baca: Ini Isi Pertemuan Gibran dengan Megawati, Puan, dan FX Rudy

Baca: Gibran Ungkap Isi Pertemuannya dengan Megawati, Puan, dan FX Rudy

"Sudah lolos verifikasi administrasi, dari 19.551 berkas dukungan itu kemudian mulai diteliti apakah masuk dalam DPT dan DP4."

"Kita klarifikasi juga ke Dispendukcapil," ungkap Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, Kamis (6/8/2020).

"Hasil akhirnya 16.700 berkas dukungan perbaikan dinyatakan lolos verifikasi administrasi," imbuhnya.

Nurul menambahkan, jumlah berkas yang lolos verifikasi telah melebihi ambang batas yang ditetapkan, yakni sebanyak 14.482 berkas dukungan perbaikan.

Nantinya, akan dilakukan verifikasi faktual terhadap berkas dukungan perbaikan tersebut.

Verifikasi faktual akan dilakukan pada 9 hingga 15 Agustus 2020.

Apabila lolos, BaJo bisa mendaftar sebagai calon peserta Pilkada Solo 2020.

Kemungkinan Achmad Purnomo Maju Pilkada Solo 2020

Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS), Agus Riwanto, memperkirakan kemungkinan Achmad Purnomo maju dalam Pilkada Solo 2020 sangat kecil.

Pasalnya, Agus menilai Purnomo sebagai politisi yang jawani.

Baca: Tak Masuk Tim Pemenangan, Achmad Purnomo Dipastikan Tetap Dukung Gibran - Teguh

Baca: Gibran dan FX Rudy Sowan Megawati, Puan Maharani: Banteng Solo Tegak Lurus

"Menurut saya, kemungkinan itu ada tapi kecil," ungkap Agus, Minggu (2/8/2020), dilansir TribunSolo.

"Itu karena Pak Purnomo adalah orang Jawa, politisi Jawa yang sangat jawani," tambahnya.

Agus menyebutkan Purnomo akan mempertimbangkan etika sebelum memutuskan untuk melawan Gibran dalam Pilkada Solo 2020.

Terlebih Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka sama-sama berasal dari PDIP.

Agus pun menilai Purnomo bukanlah sosok petarung.

Purnomo, menurut Agus, akan lebih menerima kenyataan.

"Pak Purnomo punya fatsun (sopan santun), sudah dua periode maju lewat pintu PDI Perjuangan dan tiba-tiba untuk kekuasaan tertentu kemudian membalik arah melalui partai lain."

"Itu tidak akan terlihat dalam diri Pak Purnomo," beber Agus.

"Pak Purnomo bukan petarung, dia lebih menerima kenyataan itu soal idealis."

"Soal usia juga kalau bertanding, fight-nya terlalu keras, Pak Purnomo sudah tidak kuat secara mental," imbuh dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo/Ryantono Puji Santoso/Adi Surya Samodra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas