Unggul Telak di Survei LSI Denny JA, Olly: Kami Anggap Semua Lawan Hebat
Menurut Olly hasil survei itu merupakan apresiasi masyarakat atas kinerjanya dan Steven selama memimpin Sulut.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan calon (paslon) Olly Dondokambey-Steven Kandouw mengungguli dua paslon lain pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut).
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Olly-Steven mencapai 68,1 persen.
Sementara elektabilitas Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar (Cep-Sehan) sebesar 16,9 persen, dan Vonny A Panambunan-Hendry Runtuwene (VAP-Hendry) sebanyak 7,2 persen.
Menurut Olly hasil survei itu merupakan apresiasi masyarakat atas kinerjanya dan Steven selama memimpin Sulut.
"Survei yang memperlihatkan tingginya dukungan masyarakat merupakan indikasi kalau kerja kami memang diapresiasi masyarakat Sulut," kata Olly dalam keterangannya, Senin (14/9/2020).
Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) tersebut menegaskan, sejak dipercaya masyarakat pada Pilgub Sulut 2015, prinsip utama yang dijalankan yakni terus bekerja.
Baca: Gubernur Olly Doakan Menteri KKP Segera Pulih
"Prinsip saya dan Steven adalah kerja, kerja, kerja. Kami bukan mencari popularitas atau elektabilitas. Kami inginkan selalu agar bagaimana membawa Sulut menjadi lebih hebat dan lebih maju," ungkap Olly.
Menurut Olly, pemungutan suara Pilgub Sulut akan digelar pada 9 Desember 2020. Olly menganggap dua paslon lain juga hebat.
Karena itu, Olly tidak mau bersikap jemawa.
"Jalan masih panjang. Kita tak boleh takabur. Kita anggap semua lawan itu hebat," ucap mantan Anggota DPR ini.
Sekadar diketahui, survei LSI bertema "Tiga Bulan Jelang Pilkada Sulut, Kekuatan Para Kandidat di Enam Kantong Pemilih Penting, Sebelum Masa Kampanye" digelar pada 22-29 Agustus 2020.
Jumlah sebanyak 800 orang. Survei dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Sulut dengan metode multistage random samping.
Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei 3,5 persen.
Selain survei, LSI Denny JA juga melakukan riset kualitatif dengan metode FGD, analisis media, dan indepth interview untuk memperkaya analisa survei.
"Dengan unggul di atas 40 persen, maka pasangan Olly-Steven berpeluang menang," kata peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman.
Keunggulan pasangan Olly-Steven terhadap CEP-Sehan dan VAP-Hendry didasari oleh keunggulan pada kantong-kantong pemilih penting.
Kantong pertama yang penting adalah pemilih kaum perempuan dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Baca: Ikrama Masloman: Elektabilitas Ketiga Pasangan Calon di Pilkada Sulut Miliki Tren Peningkatan
Pada pemilih perempuan, Olly-Steven unggul sebesar 69 persen, CEP-Sehan 13 persen, VAP-Hendry 10 persen.
Sementara di kalangan ibu rumah tangga, elektabilitas Olly-Steven mencapai 71 persen, CEP-Sehan 13,6 persen, dan VAP-Hendry 7,7 persen.
Kantong kedua yakni pemilih Protestan. Basis pemilih populasi ini paling besar (64 persen).
Dalam pertarungan yang mengikutsertakan tiga kontestan, perebutan segmen ini menjadi penting.
Survei LSI menunjukkan bahwa Olly-Steven masih unggul di kantong pemilih protestan.
Dukungan terhadap Olly-Steven pada segmen pemilih ini mencapai 69,5 persen, CEP-Sehan 12 persen, dan VAP-Hendry 11,2 persen.
Kantong ketiga ialah pemilih muslim. Basis pemilih pada populasi ini mencapai 30,4 persen.
Meski satu dari tiga kandidat memiliki pasangan beragama muslim, tetapi potret elektabilitas pemilih muslim cenderung tidak terasosiasi secara linier.
Survei LSI menunjukkan bahwa Olly-Steven masih unggul di kantong pemilih beragama Islam.
Dukungan terhadap Olly-Steven pada segmen pemilih ini mencapai 67,6 persen, CEP-Sehan 19 persen, dan VAP-Hendry 5,5 persen.
"Di kantong pemilih milenial, Olly-Steven juga unggul, yakni mencapai 70,3 persen, CEP-Sehan 15,6 persen, dan VAP-Hendry sebesar 5,5 persen," ujar Ikrama.
Kemudian untuk pemilih kaum terpelajar dengan populasi pemilih sebesar 11,9 persen, Olly Steven juga tetap unggul.
Dukungan terhadap Olly-Steven mencapai 69 persen, CEP-Sehan 9,9 persen, dan VAP-Hendry 9,9 persen.
Keunggulan Olly-Steven juga terjadi di kalangan etnis Minahasa, Sangir/Sangihe, dan Bolaang Mongondouw, di mana basis pemilihnya mencapai 77,3 persen.
Baca: Alasan Prabowo Tolak Berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Sulut: Sudah Komitmen dengan PDIP
Pasangan Olly-Steven mencapai 68,3 persen, CEP-Sehan 13,7 persen, dan VAP-Hendry 10,3 persen. Dari enam kantong pemilih itu, Olly-Steven unggul semua.
Olly juga meraih tingkat popularitas dan kesukaan tertinggi. Olly dikenal oleh 90,8 persen dan disukai sebesar 90,1 persen.
CEP dikenal sebesar 71 persen dengan tingkat kesukaan sebesar 68,8 persen, dan VAP dikenal sebesar 63,7 persen dengan tingkat kesukaan sebesar 68,8 persen.
Tingkat kepuasan terhadap kinerja Olly-Steven sebagai petahana sebesar 89,5 persen.
"Pemilihan masih sekitar tiga bulan lagi, sehingga masih ada peluang masing-masing kandidat untuk menarik simpati. Namun, jika tidak ada kejadian luar biasa, dukungan terhadap petahana tidak akan berubah signifikan," ujar Ikrama.