Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Grace Natalie: Cara Mengakali Aturan Pemilu

Sebagai contoh kata dia, soal aturan larangan memberikan sesuatu baik itu uang atau barang dari peserta

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Grace Natalie: Cara Mengakali Aturan Pemilu
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengakui banyak sekali loophole atau cara meloloskan diri dari aturan - aturan pemilu bagi peserta, khususnya soal hal yang dilarang dalam kampanye.

Sebagai contoh kata dia, soal aturan larangan memberikan sesuatu baik itu uang atau barang dari peserta pemilu kepada pemilih.

Aturan itu bisa diakali dengan cara membuat pasar murah. Para kandidat dapat memanfaatkan pasar murah dalam rangka bagi - bagi sembako. Pemilih dapat menebusnya dengan harga yang sangat murah, bahkan berselisih jauh di bawah harga produk tersebut.

Baca: Adu Kekayaan Anak Maruf Amin dan Keponakan Prabowo Subianto Dalam Pilkada Tangerang Selatan

"Memang ada banyak sekali loophole, termasuk misalnya aturan untuk bisa membuat pasar murah. ini juga salah satu yang dipakai banyak calon," ucap Grace dalam diskusi virtual, Jumat (25/9/2020).

"Kalau ngasih nggak boleh, tapi kalau memberikan satu paket yang isinya macam - macam, banyak dan bayarnya hanya sekian yang pasti tidak seimbang dengan isi paket tersebut, kan sebenarnya sama aja," jelasnya.

Menurut dia, banyak modus serupa yang juga dilakukan oleh para peserta pemilu dalam upaya mengakali peraturan.

Baca: Berapa Harta Kekayaan Putra dan Menantu Jokowi yang Maju di Pilkada?

Berita Rekomendasi

"Bahkan ada juga modus - modus lain yang seperti itu yang berusaha mengakali peraturan," tutur Grace.

Sementara itu Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jerry Sumampouw mengatakan kemampuan para elitepolitik untuk mengelabui regulasi yang ada, memang diyakini lebih canggih ketimbang peraturan itu sendiri.

Mereka mampu mencari cara melakukan kegiatan yang masuk kategori dilarang, tapi dikemas sedemikian rupa agar tak mencolok.

"Kemampuan para elite untuk mengelabui regulasi memang lebih canggih daripada undang - undangnya," ucap Jerry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas