Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rebutan Tagline 'Nyawiji' Kian Memanas, KPU Tunda Cetak APK, Tahapan Pilkada Wonogiri Pun Tersendat

Perbedaan pendapat mengenai penggunaan kata nyawiji ini, membuat KPU Wonogiri menunda pencetakan APK.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rebutan Tagline 'Nyawiji' Kian Memanas, KPU Tunda Cetak APK, Tahapan Pilkada Wonogiri Pun Tersendat
TribunSolo.com/Dok KPUD Wonogiri
Pasangan Joko Sutopo-Setyo Sukarno dan penantangnya Hartanto-Joko Purnomo saat pengundian nomor urut di Pilkada Wonogiri 2020. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Penggunaan kata nyawiji (bersatu) pada tagline kampanye dua paslon Pilkada Wonogiri menuai perdebatan. Akibatnya deklarasi kampanye damai di KPU Wonogiri pada Sabtu (26/9/2020) gagal terlaksana.

Kubu Joko Sutopo-Setyo Sukarno (JOSSS) mempermasalahkan kubu Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) yang juga menggunakan kata nyawiji tersebut.

Ketua KPU Wonogiri Toto Sihsetya mengatakan kedua pihak bisa melakukan konsultasi ke Bawaslu Wonogiri terkait perbedaan pendapat ini.

"Meski ini bukan sengketa, tapi kedua belah pihak bisa melakukan konsultasi ke Bawaslu terlebih dahulu," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (29/9/2020).

Baca: Ketika Kata Nyawiji Jadi Rebutan Dua Paslon di Wonogiri, Saling Klaim Hingga Berpotensi ke Bawaslu

Sebab, perbedaan pendapat mengenai penggunaan kata nyawiji ini, membuat KPU Wonogiri menunda pencetakan APK.

"Kami akan segera memanggil kedua paslon, karena ini juga akan mempengaruhi waktu kami untuk mencetak APK," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Pembelaan Kedua Belah Pihak

Calon Bupati Wonogiri, Joko Sutopo atau Jekek dan penantangnya Hartanto saling klaim kata 'Nyawiji' yang artinya bersatu demi Pilkada 2020.

Jekek mengatakan kata nyawiji ini sangat identik dengannya.

Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi membacakan pengumuman penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati pilkada Wonogiri 2020, Rabu (23/9/2020).
Ketua KPU Wonogiri, Toto Sihsetyo Adi membacakan pengumuman penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati pilkada Wonogiri 2020, Rabu (23/9/2020). (Kompas.com/Muhlis Al Alawi)

"Go nyawiji ini sudah tiga tahun yang lalu kita gunakan," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (28/9/2020).

"Silakan dirunut, siapa yang lebih dulu menggunakan kata nyawiji itu, kronologisnya seperti apa, kan selesai," jelasnya.


Permasalahan kata nyawiji membuat deklarasi kampanye damai di KPU Wonogiri pada Sabtu (26/9/2020) gagal terlaksana.

Baca: Muhammadiyah Gugat Pemerintah Jika Ada Klaster Pilkada, PPP : Pengingat bagi Pemangku Kepentingan

Kubu Joko Sutopo-Setyo Sukarno (JOSSS) mempermasalah kubu Hartanto-Joko Purnomo (Harjo) yang juga menggunakan kata nyawiji tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas