KPK Janji Telusuri Terkait Adanya Calon Kepala Daerah Berharta Minus
Pahala berjanji akan menelusuri lebih jauh guna mengetahui keadaan sebenarnya perihal harta cakada yang berharta minus itu.
Editor: Dewi Agustina
Ia melaporkan hartanya yang minus Rp 3.550.090.050. Dalam laporannya, ia tercatat mempunyai sejumlah aset.
Baca juga: PROFIL 10 Calon Kepala Daerah Terkaya di Pilkada 2020: Urutan Pertama Ada Cawagub Kalsel
Mulai dari tanah dan bangunan, kendaraan, hingga kas dan setara kas lainnya. Jumlah hartanya ialah Rp 4.349.909.950.
Namun, ia mempunyai utang hingga Rp 7,9 miliar. Sehingga bila ditotal, hartanya menjadi minus Rp 3.550.090.050.
Di sisi lain KPK juga mencatat ada beberapa calon petahana di Pilkada 2020 yang harta kekayaannya mengalami kenaikan drastis.
Bahkan ada calon petahana di Pilkada 2020 yang kekayaannya naik hingga Rp 100 miliar dalam 5 tahun terakhir.
"Menarik dari pola petahana ini, ada 2 orang yang hartanya naik dalam 5 tahun terakhir, lebih dari Rp 100 miliar," kata Pahala.
![Calon Wakil Bupati Sijunjung, Indra Gunalan semasa menjabat Wali Nagari Tigo Jangko. Berdasar LHKPN KPK, Indra Gunalan merupakan calon kepala daerah termiskin](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/calon-wakil-bupati-sijunjung-indra-gunalan.jpg)
Pahala menyebut, jumlah total calon petahana yang bertanding di Pilkada 2020 adalah 332 orang.
Dua orang yang kekayaannya naik hingga Rp 100 miliar itu, kata Pahala, merupakan calon gubernur petahana. Namun, ia tak menyebut siapa yang dimaksud.
Selain itu ada juga calon petahana di Pilkada 2020 yang kekayaannya naik hingga Rp 10-100 miliar.
"Petahana 332 orang, jadi ada 2 orang dan ini gubernur. Lalu, yang naik Rp 10-100 miliar itu 26 orang, itu bupati dll lah," kata Pahala.
"Jadi jangan dibayangkan calon ini maju karena donatur mengatur dia ke sana ke mari, enggak. Dia atur dirinya sendiri juga," lanjut dia.
Baca juga: Profil Indra Gunalan, Calon Kepala Daerah Termiskin versi LHKPN KPK, Hartanya Minus Rp 3 Miliar
Pahala mengatakan, jumlah calon petahana yang bertarung di Pilkada 2020 lebih banyak dibandingkan 3 pilkada terakhir yang telah berlalu.
"Ini petahana dari 17 persen, naik jadi 18 persen, sekarang 22 persen," kata dia. (tribun network/ham/dod)
10 Peserta Pilkada 2020 Terkaya Versi KPK:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.