Hasil Pilkada Medan 2020: Hitung Cepat Poltracking Suara Masuk 58,86%, Bobby-Aulia Unggul 55,34%
Berikut hasil hitung cepat atau quick count sementara Pilkada Medan 2020 dari versi Poltracking pada Rabu (9/12/2020) pukul 14.30 WIB.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Kegiatan ini dilakukan, guna melancarkan pelaksanaan proses pencoblosan di Tempat Pemilihan Suara (TPS) di masing-masing kabupaten/kota.
Baca juga: Pilkada Kota Medan: Siapa Sementara yang Unggul di TPS Menantu Jokowi, Bobby atau Akhyar?
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, bahwa hari ini, dirinya bersama dengan Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin akan berkeliling Kota Medan dan sekitarnya, untuk memastikan bahwa Pilkada berjalan aman.
Dan sampai dengan saat ini, dirinya belum ada menerima laporan terkait masalah di lokasi masing-masing TPS.
"Masih kondusif, seluruh personel TNI/Polri sudah kita geser ke TPS, sampai dengan saat ini belum ada laporan masalah," katanya saat ditemui di Lapangan Merdeka, Jalan Balai Kota, Kota Medan, Rabu (9/12/2020).
Martuani berharap, pelaksana Pilkada tahun ini berjalan dengan lancar sampai dengan perhitungan surat suara.
Di mana, TNI/Polri akan mengawal proses perhitungan suara di 23 Kabupaten/Kota.
"Kita berdua pelaksanaan Pilkada di 23 kabupaten/kota berjalan aman dan tertib, sampai nanti perhitungan suara selesai," ucapnya.
Pada kegiatan ini, TNI/Polri akan melakukan patroli dengan skala besar di 23 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada.
Baca juga: Promo Pilkada 2020: Shihlin, Geprek Bensu, BreadTalk, Jco, Dunkin Donuts, Bread Life dan Londenesia
Dalam patroli, pihaknya akan melihat antusias masyarakat datang ke TPS dengan menerapkan protokol kesehatan.
Di mana, wajib mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan saat masuk dan keluar dari TPS.
Perihal ini diharapkan, agar wabah pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang dalam melaksanakan Pilkada.
Sebelum berangkat dengan menggunakannya sepeda motor, ia berharap masyarakat dapat cerdas dalam menentukan pilihan, di mana tidak menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan gesekan antar golongan.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Sania Mashabi, TribunMedan.com)