TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 10 orang pasien Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan menggunakan hak pilihnya dalam pemungutan suara Pilkada 2020 hari ini Rabu (9/12/2020).

Kepala Bidang Perawatan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Oco menjelaskan 10 orang pasien tersebut terdiri dari pasien pasca bersalin atau nifas hingga pasien Covid-19.

"Dari 10 orang itu, di ruang isolasi covid tiga orang, dirawat inap penyakit dalam tiga orang, rawat inap bedah dua orang dan di ruang rawat inap nifas atau pasca bersalin itu juga dua orang. Jadi total 10," kata Oco usai pemungutan suara di RSU Kota Tangerang Selatan pada Rabu (9/12/2020).

Para pasien mencoblos surat suara di atas ranjang di dalam bilik perawatan masing-masing, baik didampingi keluarga maupun tidak, dengan tirai yang tertutup. 

Sejumlah petugas KPPS TPS 06, PPK, Panwascam, dan saksi dari para paslon tampak mengikuti proses pemungutan suara tersebut setahap demi setahap didampingi perwakilan rumah sakit serta pihak keamanan rumah sakit. 

Proses pemungutan suara tersebut berlangsung sejak sekira pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. 

Seluruh petugas dan saksi yang mengikuti proses tersebut tampak mengenakan masker, berusaha menjaga jarak, dan tampak juga yang menggunakan hand sanitizer. 

Baca juga: Pasien Covid-19 Tetap Bisa Gunakan Hak Suaranya, akan Didatangi Petugas KPU

Bahkan ada pula petugas yang menggunakan sarung tangan karet. 

Namun demikian Oco mengatakan sejumlah pasien rawat inap yang memiliki KTP Kota Tangerang Selatan tidak tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sehingga mereka tidak menggunakan hak suaranya dalam kesempatan itu. 

Oco mengatakan terkait hal tersebut pihaknya hanya mengikuti keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ia mengatakan pihak rumah sakit hanya bertugas untuk menyampaikan data pasien yang dirawat dan memfasilitasi proses pemungutan suara tersebut. 

"Tadi kita perhatikan sama-sama jadi memang setelah dicek NIK nya jadi ada beberapa pasien yang tidak terdaftar di DPT-nya. Itu kan keputusan KPU jadi kalau tidak terdaftar ya tentunya tidak bisa memberikan hak pilihnya. Kami mengikuti saja. Bukan penentu juga," kata Oco. 

Oco mengatakan pemungutan suara di RSU Kota Tangerang Selatan di masa pandemi covid-19 tetap menerapkan protokol kesehatan yakni penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. 

Namun demikian Oco mengatakan waktu pemungutan suara menjadi lebih sempit karena sebelum proses dimulai diperlukan penjelasan dan briefing terlebih dulu. 

"Jadi kalau sebelum pandemi ya kita berjalan tanpa dibatasi ketentuan dalam artian, kita bisa langsung jalan, running ke rawat inap, kalau sekarang kan kita briefing dulu dan itu memakan waktu. Jadi ada briefing dulu, penjelasan dulu," kata Oco. 

Oco berharap kedepannya pihak penyelenggara memberikan perhatian khusus kepada pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit khususnya di RSU Kota Tangerang Selatan. 

Ia berharap kedepannya ada petugas yang ditugaskan untuk melakukan pemungutan suara sehingga waktu pemungutan suara di rumah sakit bisa dilakukan lebih pagi dan lebih lama.

"Tentunya kedepannya juga harapan kami, lebih baik lagi dalam hal memfasilitasi untuk kita membantu mengakomodir hak suara dari para pasien RSU Kota Tangerang Selatan," kata Oco.