Meski Partisipasi Pemilih Tak Capai Target, Mendagri Nilai Penyelenggaraan Pilkada 2020 Sukses
Partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 sebesar 76,09 persen dari target 77,55 persen.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 sebesar 76,09 persen dari target 77,55 persen.
Angka ini dinilai cukup baik dibandingkan dengan negara lain yang menyelenggarakan pemilu saat pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR, Selasa (19/1/2021).
"Angka ini saya kira keberhasilan kita, bangsa kita," kata Tito di Ruang Rapat Komisi II DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Tito mencontohkan tingkat partisipasi pemilih Amerika Serikat yang baru saja menggelar pemilihan presiden sebesar 66,9 persen. Angka tersebut tertinggi selama 120 tahun terakhir.
"(Partisipasi) yang tertinggi adalah di tahun 1.900 (yakni) 73,9 persen," katanya.
Tito juga menyinggung angka partisipasi pemilih pada pemilu Korea Selatan. Tingkat partisipasi pemilih Korea Selatan itu 66,2 persen atau tertinggi selama 28 tahun terakhir.
Tito menyinggung angka partisipasi pemilih negara lain bukan tanpa alasan.
Baca juga: KPU Akui Tingkat Partisipasi Pemilih Pilkada 2020 Tak Capai Target
Menurut dia, ada apresiasi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Indonesia.
"Pekan lalu kami bertemu dengan duta besar Amerika Serikat, menyampaikan selamat kepada Indonesia. Karena selain tertib pada saat pemungutan suara, kampanye, juga partisipasi pemilih yang luar biasa bagi mereka. Mereka saja belum bisa mencapai itu," ungkap Tito.
Sebelumnya, di rapat yang sama, KPU mencatat tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 sebesar 76,09 persen. Angka ini masih di bawah target sebesar 77,55 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan, kesimpulan angka itu didasari penghitungan tingkat partisipasi pada setiap tingkat pemilihan.
Tingkat partisipasi pemilih untuk memilih gubernur dan wakil gubernur adalah sebesar 69,67 persen.
Kemudian tingkat partisipasi pemilih untuk memilih bupati dan wakil bupati adalah sebesar 77,52 persen. Selanjutnya partisipasi pemilih untuk memilih wali kota dan wakil wali kota sebanyak 69,04 persen.