Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, Said Aqil: Rais Aam Maju Harus Menang
"Harus menang. Karena yang maju Rais Aam ya harus menang. PBNU mensukseskan (Pilpres 2019), kendaraannnya PKB,”
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengatakan organisasi yang dipimpinnya akan mensukseskan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo - Ma'ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019.
Said mengatakan, Ma'ruf Amin merupakan seorang Rais Aam PBNU.
Sehingga, PBNU akan turut serta mensukseskan Ma'ruf.
Baca: Respons Politikus Gerindra Sikapi Mundurnya Asman Abnur dari Kursi Menteri
"Harus menang. Karena yang maju Rais Aam ya harus menang. PBNU mensukseskan (Pilpres 2019), kendaraannnya PKB,” ujar Said di kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
Said mengatakan, PBNU tidak perlu menggerakan warga nahdliyin untuk mendukung Jokowi–Ma'ruf.
Menurutnya, nahdliyin secara sukarela akan memenangkan pasangan yang diusung sembilan partai politik tersebut.
Baca: Pemprov DKI Godok Mekanisme Pihak Swasta Kelola Sampah di Bantargebang
"Tidak usah digerakkan. Tidak usah dibayar. Warga NU akan dukung,” kata Said.
Saat disinggung khittah NU yang tidak berpolitik praktis, Said menjelaskan dalam Muyawarah Nasional NU tahun 1983 di Situbondo, Jawa Timur, disepakati bahwa NU keluar dari partai politik Partai Persatuan Pembangunan.
Baca: Perselingkuhan Jadi Pemicu Kasus Pembunuhan Wanita di Depok
"NU itu tidak berpolitik tapi punya bobot politis, Bobot politiknya berat sekali, tapi bukan partai politik. Salah itu (soal khittah tak berpolitik). Maksudnya, organisasi NU bukan di bawah partai politik," kata Said.