Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Naik Moge Saat Pembukaan Asian Games Perkuat Citra Jokowi di Mata Kaum Milenial

Aksi Presiden Joko Widodo menggunakan motor gede (Moge) saat pembukaan Asian Games 2018 menyumbang citra positif dari kaum milenial.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Aksi Naik Moge Saat Pembukaan Asian Games Perkuat Citra Jokowi di Mata Kaum Milenial
Kompas.com
Presiden Joko Widodo mengendarai sepeda motor pada Upacara Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8/2018).(INASGOC/DHONI SETIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebut aksi Presiden Joko Widodo menggunakan motor gede (Moge) saat pembukaan Asian Games 2018 menyumbang citra positif dari kaum milenial.

Menurut Adjie, aksi tersebut menguatkan anggapan bahwa Jokowi adalah sosok yang dekat dengan kaum milenial.

Baca: Ahokers Deklarasikan Dukungan untuk Jokowi-Maruf Amin

"Salah satunya kemarin waktu atraksi di Asian Games menurut saya itu adalah kekuatan untuk menguatkan asosiasi bahwa pak Jokowi memang dekat dengan pemilih milenial atau mampu menjadi representasi pemilih milenial," ujar Adjie di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (21/8/2018).

Namun, Adjie mengingatkan faktor penampilan saja tidak cukup bagi Jokowi.

Baca: Koordinator Ahoker Milenial: Yang Bilang Ahoker Pecah Itu Kubu Sebelah

Menurutnya penguasaan isu yang dekat dengan kaum milenial juga penting.

"Tetapi kedepan selain faktor performance menurut saya isu juga penting. Ya sejauh mana kemudian capres ini bisa menarik yang kemudian membuat isu yang kemudian menjadi daya tarik pemilih milenial," tutur Adjie.

BERITA REKOMENDASI

Isu yang menurut Adjie penting bagi kaum milenial adalah masalah penyediaan lapangan kerja.

Baca: Ahok Bisa Kembalikan Suara Pemilih Non Muslim yang Tinggalkan Kubu Jokowi-Maruf

Mengingat para pemilih milenial tidak hanya di perkotaan tapi juga di pedesaan yang butuh kebutuhan kongkret seperti lapangan kerja.

"Kalau pemilih milenial perkotaan memang lebih variatif terkait musik, bisnis dan lain-lain tapi kalau pemilih milenial di pedesaan memang isu soal lapangan kerja masih menjadi isu utama," ungkap Adjie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas